Nusantaratv.com - LG Chem Ltd., perusahaan kimia ternama Korea Selatan (Korsel), pada Senin (11/10/2021) mengatakan akan mendirikan fasilitas pendukung teknis di Amerika Serikat (AS) dan Eropa guna meningkatkan layanan pelanggan di pasar utamanya.
LG Chem akan menginvestasikan sekitar 120 miliar won (US$103 juta) untuk mendirikan pusat teknologi di Ohio, AS, dan Frankfurt, Jerman, dengan operasi skala penuh yang dijadwalkan akan dimulai pada 2023.
"AS dan Eropa adalah pasar utama yang menyumbang lebih dari 20 persen dari permintaan global untuk produk strategis perusahaan," kata LG Chem, dikutip dari kantor berita Yonhap, Senin (11/10/2021).
Perusahaan mengatakan setiap pusat teknologi adalah 'organisasi dukungan pelanggan khusus' yang akan memberikan solusi teknis yang komprehensif seperti pengembangan produk dan peningkatan kualitas kepada mereka yang membeli produk petrokimia.
LG Chem menambahkan pusat teknologi Amerika dan Eropa masing-masing akan memiliki berbagai fasilitas percontohan untuk dukungan teknis yang disesuaikan dengan pelanggan, terutama yang berpusat pada bahan otomotif dan film kemasan, serta produk ramah lingkungan.
Sebanyak 70 ahli penelitian dan pengembangan, termasuk tim teknologi aplikasi, seperti pemrosesan ekstrusi dan teknologi injeksi, akan ditempatkan untuk memberikan dukungan teknis yang dibutuhkan, kata perusahaan itu.
Dengan pusat teknologi Amerika dan Eropa, LG Chem mengatakan perusahaan akan memiliki 'sistem dukungan pelanggan segi empat global', yang menghubungkan Korsel, China, AS, dan Eropa.
LG Chem saat ini sedang membangun pusat teknologi di Huadong, China, dengan operasinya dijadwalkan pada 2022. Selain pusat teknologi, LG Chem juga akan membangun pabrik senyawa akrilonitril butadiena stirena (ABS) di lokasi pusat teknologi AS.
Ini akan menginvestasikan sekitar 60 miliar won untuk membangun fasilitas yang akan memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 30.000 ton pada 2023. Pasar Amerika Utara menyumbang 10 persen dari permintaan global untuk ABS, perusahaan menambahkan.
LG Chem mengatakan pihaknya juga berencana untuk mempertimbangkan membangun pabrik polimerisasi ABS untuk merespons pelanggan Amerika Utara dengan lebih baik.