Nusantaratv.com-Kapal Mother Vessel (MV) Unitama Lily mengangkut konsentrat tembaga perdana dari Pelabuhan Amamapare, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, telah bersandar di pelabuhan Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Jumat (21/6).
Kapal MV Unitama Lily bersandar di Pelabuhan Freeport di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE Gresik. Kapal tiba pada Jumat (21/6) sekitar pukul 09.00 WIB. Kapal membawa total 22.000 ton konsentrat tembaga dengan rincian 10.000 ton dimurnikan di PT Smelting Gresik dan 12.000 ton dimurnikan di Smelter PTFI/istimewa
Kapal ini membawa total 22.000 ton konsentrat tembaga dimana 10.000 ton dimurnikan di smelter pertama PTFI yaitu PT Smelting dan sebanyak 12.000 ton menjadi pasokan utama smelter baru PTFI yang beroperasi bulan ini (Juni).
Tim Safety Smelter PTFI melakukan briefing pada Jumat (21/6) sesaat sebelum kedatangan kapal untuk menekankan pentingnya aspek keselamatan dalam persiapan proses pembongkaran konsentrat perdana di Smelter. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai perusahaan yang dikenal dengan SINCERE (Safety - Integrity - Commitment - Respect - Excellence)/istimewa
Selanjutnya konsentrat dipindahkan dan ditempatkan dalam Concentrate Barn sebelum diproses lebih lanjut nantinya di Flash Smelting Furnace (FSF).
Pekerja memantau proses unloading konsentrat yang dilakukan di Central Control Building di smelter PTFI, Jumat (21/6)/istimewa
Secara garis besar terdapat tiga proses yang harus dilalui konsentrat sebelum menjadi lembaran katoda tembaga, yakni proses material handling konsentrat, proses peleburan di Furnace dan pemurnian di Electrorefinery.
Konsentrat tembaga di conveyor belt smelter PTFI dari pelabuhan ke Concentrate Barn. Konsentrat ini merupakan hasil dari proses pengolahan bijih tembaga yang telah dipisahkan dari mineral-mineral lainnya untuk kemudian dimurnikan menghasilkan tembaga murni di smelter PTFI/istimewa