Nusantaratv.com - Konflik Rusia kontra Ukraina masih terus mempengaruhi fluktuasi nilai tukar rupiah. Pada hari ini, Jumat (18/3/2022) rupiah berada di level Rp14.340 per dolar AS di perdagangan pasar spot.
Mata uang RI ini merosot 38 poin atau 0,27 persen dari sebelumnya, yakni Rp14.302 per dolar AS.
Hal yang sama terjadi pada kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang menempatkan rupiah di posisi Rp14.340 per dolar AS. Angka tersebut melemah dari posisi kemarin Rp14.290 per dolar AS.
Menurut Analis DCFX Futures Lukman Leong rupiah mengakhiri pekan dengan hanya bergerak secara teknikal, usai menyelesaikan minggu yang padat dengan pertemuan bank sentral.
Ia memproyeksikan pasar akan kembali berlindung ke aset aman (risk off) dan kembali fokus pada perkembangan situasi di Ukraina.
Baca juga: Meski Bunga The Fed Melambung, Rupiah Tetap Perkasa Rp14.302 pada Kamis (17/3/2022)
"Risk off sentiment diperkirakan akan kembali dan akan menekan rupiah," kata Lukman Leong, mengutip CNNIndonesiacom.
Dari sisi domestik, data dan fundamental ekonomi Indonesia ia nilai masih akan cukup menahan dolar AS. rupiah juga ditopang oleh penurunan kasus covid-19.
"Minggu depan rupiah akan cenderung stagnan dan bergerak dalam range sempit dengan kondisi yang sewaktu-waktu dapat berubah dari sentimen yang muncul terkait Ukraina," pungkasnya.
Sementara itu, mata uang lain di Asia terlihat bergerak bervariasi. Yen Jepang melemah 0,2 persen, dolar Singapura anjlok 0,2 persen, won Korea Selatan menguat 0,56 persen, peso Filipina merosot 0,37 persen, yuan China turun 0,31 persen, ringgit Malaysia melemah 0,1 persen, dan baht Thailand anjlok 0,27 persen.