Nusantaratv.com-Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp15.013 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Jumat (22/7/2022) sore.
Mata uang RI ini menguat 23 poin atau 0,15 persen dibandingkan sebelumnya.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.024 per dolar AS pada hari ini.
Menurut Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi penguatan rupiah didukung oleh keputusan bank sentral Eropa (ECB) yang menaikkan suku bunga lebih tinggi dari perkiraan. Sehingga, dolar AS melemah dalam perdagangan hari ini.
"Bank sentral Eropa menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada hari Kamis untuk menahan inflasi yang melonjak," kata Ibrahim Assuabi.
Baca juga: Lonjakan Inflasi Amerika Serikat Bikin Rupiah Keok Rp15.020 per Dolar AS pada Kamis (14/7/2022)
Ibrahim juga melihat penguatan rupiah ditopang oleh realisasi investasi pada kuartal II 2022 yang meningkat 35,5 persen (yoy) menjadi Rp302,2 triliun.
"Capaian ini menandakan pulihnya investasi sejak pandemi covid-19 melanda dua tahun lalu," tandasnya, mengutip CNNIndonesiacom.
Penguatan rupiah pada sore hari ini juga diikuti beberapa mata uang lain di Asia.
Baht Thailand menguat 0,05 persen, ringgit Malaysia naik 0,07 persen, yen Jepang menguat 0,06 persen dan peso Filipina yang menguat 0,13 persen
Sebaliknya yuan China melemah 0,01 persen, dolar Singapura turun 0,07 persen. Sedangkan won Korea Selatan melemah 0,40 persen, dolar Hong Kong anjlok 0,01 persen.
Sementara mayoritas mata uang utama di negara maju melemah. Rinciannya, euro Eropa melemah 0,73 persen, poundsterling Inggris melemah 0,29 persen, dolar Kanada melemah 0,05 persen, franc Swiss melemah 0,07 persen, dan dolar Australia melemah 0,27 persen.