Nusantaratv.com - Nilai tukar rupiah melemah 62 poin atau 0,40 persen dan berada di level Rp15.599 per dolar AS pada Rabu (16/11/2022) sore.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.610 per dolar AS.
Analis DCFX Lukman Leong mengatakan rupiah kembali melemah di tengah kekhawatiran adanya perlambatan ekonomi Indonesia ke depannya akibat neraca dagang yang tak setinggi perkiraan.
Selain itu, pelaku pasar juga menunggu pengumuman hasil rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia yang akan diumumkan, Kamis (17/11/2022).
"Pasar mengantisipasi pengumuman BI besok yang diperkirakan akan sedikit lebih agresif dengan menaikkan suku bunga sebesar 50 bps yang akan semakin membebani ekonomi," ujar Lukman Leong, mengutip CNNIndonesiacom.
Senasib dengan rupiah, mayoritas mata uang di kawasan Asia juga terpantau berada di zona merah. Yen Jepang melemah 0,09 persen, baht Thailand turun 0,33 persen, peso Filipina melemah 0,22 persen, won Korea Selatan turun 0,60 persen, dan yuan China melemah 0,43 persen dan dolar Hong Kong turun 0,04 persen pada penutupan perdagangan sore ini..
Hanya Dolar Singapura yang menguat 0,20 persen pada penutupan perdagangan sore ini.
Sebaliknya, mata uang utama negara maju juga kompak berada di zona hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,48 persen, poundsterling Inggris naik 0,05 persen, dan franc Swiss menguat 0,17 persen.
Lalu, dolar Australia naik 0,15 persen, dan dolar Kanada menguat 0,13 persen.