Kecewa Harga Sawit RI Anjlok, Petani 22 Provinsi Bakar Tandan Buah Segar

Nusantaratv.com - 16 Juni 2022

Ilustrasi petani sawit. (Bisnis)
Ilustrasi petani sawit. (Bisnis)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Petani sawit dari 22 provinsi membakar tandan buah segar (TBS) sawit. Petani yang membakar TBS tersebar di sejumlah daerah seperti Sumatra Barat, Aceh, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara.

"Sehubungan dengan semakin anjloknya harga sawit dan tak menentunya ekspor dan tender di KPBN yang berdampak semakin anjloknya harga TBS petani. Maka kami petani sawit memohon kepada Bapak Jokowi dan Moeldoko, selamatkan kami petani sawit Indonesia pak," ujar petani dalam sebuah video di akun YouTube Apkasindo.

Sementara, Ketua DPW Asosiasi Petani Sawit Indonesia (Apkasindo) Banten Wawan Jaro menjelaskan aksi pembakaran yang diikuti petani puluhan provinsi tersebut, dilakukan guna memprotes kejatuhan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit.

Pihaknya menilai, kendati pemerintah telah membuka kembali keran ekspor CPO dan minyak goreng, harga TBS masih anjlok dari Rp3.300 hingga Rp1.700 per kg. Kejatuhan harga merupakan imbas dari pembelian Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN yang hanya menerima 50 ton TBS dari petani, mengutip CNNIndonesia.com. 

"Ya, karena murah dan tidak diterima PKS PTPN, hanya terima 50 ton per hari. (Sebelumnya) enggak dibatasi," kata Wawan, Rabu (15/6/2022). 

Jatuhnya harga ini turut diungkapkan petani kelapa sawit di Kalimantan Tengah. Mereka mengungkapkan, kini harga TBS sawit anjlok di kisaran Rp800-Rp1.000 per Kg.

Padahal, menurut Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kalimantan Tengah Gusto Adrianus, harga normal TBS sawit sekitar Rp3.000/Kg.

Bukan cuma TBS sawit yang anjlok, minyak sawit mentah (CPO) turut mengalami penurunan harga. Padahal, menurut Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan Apkasindo Kalteng Hatir Sata Tarigan harga CPO sesungguhnya sedang menjulang tinggi.

Saat ini, mengutip Antara, harga CPO di Malaysia dibanderol Rp5.300 per Kg. Namun di Indonesia harganya Rp1.800 per Kg.

"Ini sungguh ironis, di saat rakyat kita harusnya mencapai kesejahteraan itu, petani sawit justru menderita dengan harga jual TBS sawit yang anjlok," tuturnya, Rabu (15/6/2022). 

Sementara di Mukomuko, Bengkulu harga TBS sawit turun hingga Rp200 per Kg pada Selasa (14/6/2022). Ini terjadi lantaran terbatasnya penjualan CPO dari Bengkulu. Data itu diungkapkan Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Meri Marlina dari 10 pabrik.

Tim perumus harga komoditas perkebunan kelapa sawit menetapkan harga jual TBS sawit tingkat pabrik tertinggi di level Rp3.200 per Kg, sedangkan yang terendah Rp2.400 per Kg.

Tapi, beberapa dijual lebih rendah dari harga tersebut. Yaitu, Rp1.370 per Kg dari Rp1.500 per Kg di PT Daria Dharma Pratama. Diikuti di PT Usaha Sawit Mandiri turun dari Rp1.480 per Kg menjadi Rp1.280 per Kg, serta Rp1.350 di PT Bumi Mentari Karya dari sebelumnya Rp1.500.

Adapun di Riau, harga TBS sawit periode 15-21 Juni 2022 tercatat Rp2.726,70 per Kg, naik tipis dari pekan sebelumnya, yaitu Rp2.720,66 per Kg.

Di samping harga TBS yang anjlok, petani turut meminta pemerintah untuk kompos pengganti pupuk harganya naik hingga 300 persen. Kemudian, petani meminta pemerintah tidak hanya mengurus masalah minyak goreng yang bisa ditangani dengan subsidi lewat Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Petani pun meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencopot menteri-menteri yang tidak bisa menangani permasalahan kelapa sawit.

"Kami meminta kepada Pak Jokowi untuk menyelamatkan kami petani sawit. Kami meminta Pak Jokowi mencopot menteri-menteri yang tidak sejalan dengan pemerintahan Jokowi," tandas petani.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close