Nusantaratv.com - Nilai tukar rupiah kembali terkoreksi di posisi Rp14.920 per dolar AS pada Kamis (4/8/2022) pagi.
Mata uang RI ini melemah 9 poin atau 0,06 persen dari posisi sebelumnya.
Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah akan melemah di perdagangan pagi ini. Loyonya rupiah kali ini karena kebijakan The Fed mengenai suku bunga. Namun dengan sentimen risk on di bursa, hal ini akan sedikit banyak mendukung riskier currency seperti rupiah
"Pasar juga cenderung wait and see menanti data NFP AS dan data PDB Indonesia besok," ujar Lukman Leong.
Lukman memperkirakan hari ini rupiah berada di kisaran Rp14.850 per dolar AS hingga Rp14.960 per dolar AS, mengutip CNNIndonesiacom.
Sebaliknya mayoritas beberapa mata uang di Asia terpantau menguat. Yen Jepang menguat 0,21 persen, won Korea Selatan naik 0,23 persen, dolar Singapura menguat 0,08 persen, dan peso Filipina naik 0,14 persen. Baht Thailand menguat 0,13 persen dan dolar Hong Kong naik 0,011 persen. Sedangkan, yuan China melemah 0,08 persen.
Mata uang utama negara maju juga terpantau bervariasi. Euro Eropa melemah 0,03 persen. Sedangkan poundsterling Inggris menguat 0,07 persen dan dolar Australia menguat 0,03 persen.
Dolar Kanada melemah 0,01 persen, franc Swiss menguat 0,03 persen dan rubel Rusia menguat 0,43 persen.