Jadi Keynote Speaker di Nusantara Economic Outlook 2025, Airlangga: Indonesia Salah Satu Negara dengan Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Dunia

Nusantaratv.com - 14 Maret 2025

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjadi keynote speaker pada Nusantara Economic Outlook 2025 di Ballrom NT Tower Jakarta.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjadi keynote speaker pada Nusantara Economic Outlook 2025 di Ballrom NT Tower Jakarta.

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan optimisme terhadap progres ekonomi Indonesia di 2025.

Optimisme itu dilandasi dengan capaian positif di 2024, di mana Indonesia menunjukkan ketahanan yang baik dengan pertumbuhan PDB mencapai 5,03 persen secara year-on-year dan Indonesia tetap menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia.

Hal itu disampaikan Airlangga Hartarto saat menjadi keynote speaker dalam forum diskusi Nusantara Economic Outlook 2025 yang digelar Nusantara TV di Ballrom NT Tower Jakarta, Jumat, 14 Maret 2025. 

Selain Airlangga Hartarto, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO BPI Danantara Rosan Roeslani juga akan menyampaikan special remark pada Nusantara Economic Outlook 2025. 

Airlangga menyampaikan beberapa provinsi menunjukkan pertumbuhan yang besar seperti Papua Barat dan Maluku Utara yang semakin tumbuh double digit 20,8 persen dan 13,73 persen didukung oleh sektor industri pengolahan terutama mineral. 

"Bila dilihat dari beberapa indikator ekonomi utama, optimisme masih kuat tercemin dari Indeks Keyakinan Konsumen di level 126,4 di bulan Februari dan PMI Manfaktur di level ekspansi tertinggi yaitu 53,6, kita hanya di bawah India dan selain itu inflasi terkendali di bawah 1 yaitu 0,48 persen month-to-month jadi ini minus deflasi karena masih adanya program administered price yaitu tarif listrik, sementara kalau kita lihat dari komponen inti mengalami inflasi 0,25 persen month-to-month," kata Airlangga. 

Lebih lanjut, Airlangga menyampaikan dalam pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama pemerintah mendorong peningkatan demand dan supply dalam mendukung pergerakan ekonomi pada saat liburan lebaran.

Antara lain dengan program parawisata yang selama periode lebaran di mana akan terdapat perjalanan pariwisata sebanyak 122,4 juta penduduk, insertif PPN ditanggung pemerintah sebanyak 6 persen untuk tiket transportasi, dan tiket akan turun antara 13 sampai dengan 12 persen, diskon tarif tol 20 persen untuk perjalanan jarak jauh di beberapa ruas dan dari H-7 sampai H-4 sebelum lebaran serta H-7 sampai H-8 sesudah lebaran.

Dia mengatakan pemberian tunjangan hari raya keagamaan bagi para buruh pekerja, bonus hari raya bagi kurir layanan berbasis aplikasi yang dibayarkan paling lambat 7 hari sebelum hari raya ini.

Penyaluran THR Pusat yang dibayarkan sebelum tanggal 17 Maret sampai 2 minggu sebelum lebaran dan beberapa program belanja nasional antara lain Friday Mubarak tanggal 28 Februari sama dengan 28 Maret dengan target transaksi Rp77 triliun.

"Lebaran 14 sampai 30 Maret target transaksi Rp30 trilun dan kampanye belanja online di seluruh jaringan e-commerce," ujarnya. 

Airlangga menyakan meski kegiatan ekonomi terus mengalami perubahan, Pemerintah terus menunjukkan ketahanan yang kuat, dan Pemerintah juga terus memonitor kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh Amerika terutama terkait dengan tarif.

Namun demikian, dengan kondisi ekonomi nasional yang kuat diversifikasi mitradagang secara civilisasi itu berpeluang besar untuk menjaga stabilitas dan peningkatan daya saing di tengah ketidakpastian ini.

"Meskipun beberapa negara menghadapi resiko resesi Indonesia tetap berada dalam posisi yang lebih baik," ungkapnya. 

"Dari data Bloomberg, probabilitas resesi kita di bawah 5 persen dibandingkan dengan negara lain seperti Meksiko 38 persen, Amerika sekitar 25 persen ataupun Kanada 35 persen," imbuhnya. 

Menurut Airlangga, komitmen dan sinergi semua pihak ini penting untuk membangun fundamental ekonomi yang inklusif dan berdaya saing serta berkelanjutan. 

Dia optimis dengan kolaborasi dan kerja keras bersama Indonesia dapat mencapai target untuk semua ekonomi dan membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. 

"Mari kita jadikan Nusantara Economic Outlook sebagai momentum berdiskusi menyatukan visi dan langkah menuju ekonomi yang lebih baik," pungkas Airlangga.

Penyelenggaraan konferensi NEO 2025 kali ini turut didukung oleh berbagai perusahaan besar, di antaranya PT Pertamina Hulu Energi, PT PLN Persero, PT Freeport Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Sinarmas Land, Telkom Indonesia, dan PT AMMAN Mineral International Tbk.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close