Nusantaratv.com - Isu terkait rencana bank sentral AS, The Federal Reserve akan menaikkan bunga acuannya pada bulan depan kembali mengakibatkan tekanan pada rupiah. Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.494 per dolar AS pada Kamis (28/4/2022) ini.
Mata uang RI ini melemah 80 poin atau 0,56 persen dari Rp14.413 per dolar AS pada Rabu (27/4/2022).
Hal yang sama terjadi pada kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang menempatkan rupiah di posisi Rp14.480 per dolar AS.
Angkat tersebut juga melemah dari Rp14.418 per dolar AS pada Rabu kemarin.
Menurut Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi rupiah melemah karena pasar semakin yakin bahwa bank sentral AS, The Federal Reserve akan menaikkan bunga acuannya pada bulan depan.
Baca juga: Imbas Lockdown China, Rupiah Keok Rp14.413 per dolar AS pada Rabu (27/4/2022)
"Dolar AS langsung melonjak ke level tertinggi dalam dua dekade pada mata uang lainnya," ucap Ibrahim, mengutip CNNIndonesiacom.
Ekspektasi ini berbeda dengan bank sentral Jepang yang justru diperkirakan bakal menahan tingkat bunganya.
Melemahnya nilai tukar rupiah pada soe hari ini juga diikuti sejumlah mata uang lain di Asia. Yen Jepang melemah 1,72 persen, yuan China turun 0,78 persen, won Korea Selatan anjlok 0,53 persen, baht Thailand merosot 0,34 persen, dolar Singapura turun 0,3 persen, peso Filipina melemah 0,27 persen, ringgit Malaysia anjlok 0,17 persen, dan rupee India turun 0,02 persen.
Tercatat hanya dolar Hong Kong yang stagnan.