Nusantaratv.com - ASTRA Infra, perusahaan investor-operator sejumlah jalan tol di Indonesia, menyiagakan personel selama 24 jam sehari guna mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2024. Total ada 900 personel yang disiagakan.
Para petugas senantiasa hadir guna menjamin pelayanan jalan tol yang prima.
"ASTRA Infra berkomitmen untuk mempersiapkan kondisi aset untuk pelayanan Lebaran 2024 termasuk memastikan jalan dalam kondisi prima, antisipasi banjir, didukung oleh sarana dan prasarana serta personel yang standby 24 jam," ujar Ketua Satuan Tugas Lebaran ASTRA Infra Group, Rinaldi dalam konferensi pers di Menara Astra, Jakarta, Kamis (28/3/2024).
Diketahui, ASTRA Infra melalui PT ASTRA Tol Nusantara memiliki saham di delapan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Antara lain ASTRA Infra Toll Road Tangerang-Merak, MTN (Kunciran-Serpong), MLJ (Ulujami-Kebon Jeruk), ASTRA Infra Toll Road Cikopo-Palimanan, TMJ (Semarang-Solo), ASTRA Infra Toll Road Jombang-Mojokerto, JSM (Surabaya-Mojokerto), serta JPM (Pandaan-Malang).
Selain personel, ASTRA Infra juga menyiagakan 90 unit kendaraan operasional. Lalu ada call center 24 jam, dan 500 unit CCTV.
"Juga tujuh unit traffic counter," ucapnya.
Selain itu, total 27 rest area disiapkan ASTRA Infra untuk digunakan pengguna jalan tol. Rest area ini tersebar di sejumlah jalan tol perusahaan milik korporasi industri otomotif PT Astra International Tbk., itu.
Menurut Rinaldi, pengaturan lalu lintas di tol ASTRA Infra dilakukan berbasis data. Salah satu caranya dengan mengoptimalkan adanya CCTV. Untuk 500 unit CCTV dan 7 unit traffic counter sendiri, tersebar di ruas tol Tangerang-Merak, Cikopo-Palimanan dan Jombang-Mojokerto.
"ASTRA Infra siap mendukung pelaksanaan skenario lalu lintas untuk kelancaran arus lalu lintas dengan memberikan gambaran arus lalu lintas secara akurat dan real time," kata dia.
ASTRA Infra juga melakukan antisipasi kepadatan di Tol Tangerang-Merak, saat kendaraan hendak melakukan penyeberangan ke Pulau Sumatra melalui Pelabuhan Merak dan pelabuhan lainnya. Ini dilakukan melalui kerja sama berbagai pihak, dengan menerapkan delaying system atau sistem penundaan perjalanan.
"Bersama seluruh pemangku kepentingan mempersiapkan skenario lalu lintas di Gerbang Tol Cikupa, rest area KM 43A dan rest area KM 68A apabila terjadi kepadatan lalu lintas di pelabuhan penyeberangan Merak dengan melakukan delaying system," jelas dia.
Pihaknya juga melakukan sosialisasi melalui media sosial, berbagai aplikasi perpesanan serta pengumuman di rest area agar kendaraan yang hendak menyeberang, dapat membeli tiket secara online atau melalui loket-loket yang tersedia di rest area.
ASTRA Infra juga melakukan antisipasi kepadatan di rest area. Pihaknya mengimbau pengendara agar beristirahat setelah berkendara selama empat jam. Pengendara juga bisa beristirahat di luar jalan tol, sebagai upaya mengantisipasi kepadatan kendaraan yang ada di rest area. Hal ini, juga akan diumumkan melalui media dan medium lainnya, sehingga bisa tersosialisasi dengan masif.
"ASTRA Infra berkolaborasi dan berkoordinasi dengan seluruh stakeholders untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik selama periode Lebaran 2024," tandas Rinaldi.