Nusantaratv.com - Di saat mayoritas mata uang lain di Asia menguat, nilai tukar rupiah justru loyo pada hari ini, Selasa (29/3/2022).
Pada perdagangan spot hari ini, nilai tukar rupiah berada di level Rp14.370 per dolar AS.
Mata uang RI ini melemah 10,5 poin atau minus 0,07 persen dari sebelumnya, yakni Rp14.360 per dolar AS.
Hal yang sama terjadi pada kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang menempatkan rupiah di level Rp14.364 per dolar AS.
Angka tersebut merosot dari posisi kemarin yang sebesar Rp14.360 per dolar AS.
Menurut Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang karena ada harapan dari pasar bahwa perang Rusia-Ukraina akan berakhir dari pembicaraan dua negara malam ini.
Baca juga: Sukses Tax Amnesty Jilid II Bikin Rupiah Berjaya Rp14.345 per dolar AS pada Jumat (25/3/2022)
"Ukraina mengatakan bahwa tujuan utama pada pembicaraan itu adalah untuk mengamankan gencatan senjata untuk pertempuran yang dipicu invasi Rusia," kata Ibrahim.
Sementara, rupiah tampak melemah di tengah penguatan sebagian besar mata uang di Asia dan Eropa. Menurut Ibrahim, pasar masih memantau data ekonomi RI.
"Pasar terus memantau data ekonomi Indonesia setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pendapatan negara naik 37 persen per Februari 2022," ucap Ibrahim, mengutip CNNIndonesiacom.
Penerimaan negara selanjutnya, tambah Ibrahim, akan didukung oleh implementasi Undang-Undang (UU) Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP). Salah satunya kenaikan PPN dari 10 persen menjadi 11 persen.
Sementara itu, berbeda dengan rupiah yang anjlok, mayoritas mata uang lain di Asia justru menguat pada hari ini. Yen Jepang menguat 0,22 persen, dolar Hong Kong naik 0,03 persen, dolar Singapura menguat 0,04 persen, won Korea Selatan naik 0,63 persen, Thailand menguat 0,17 persen, peso Filipina naik 0,07 persen, dan rupee India menguat 0,1 persen.
Ada dua mata uang lain di Asia yang bernasib sama seperti rupiah pada hari ini yaitu yuan China melemah 0,01 persen dan ringgit Malaysia anjlok 0,02 persen.