Jakarta, Nusantaratv.com-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengambil langkah tegas terkait persoalan krisis batu bara yang dialami PT PLN (Persero).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang tak mematuhi aturan pemenuhan pasokan batu bara untuk kepentingan dalam negeri (Domestic Market Obligation/ DMO). Ada 2.078 Izin Usaha Pertambangan (IUP) mineral dan batu bara yang dicabut.
Jokowi menyatakan pencabutan IUP ini dikarenakan perusahaan-perusahaan tersebut tidak pernah menyampaikan rencana kerja.
"Hari ini sebanyak 2.078 izin perusahaan pertambangan minerba kita cabut karena tidak pernah sampaikan rencana kerja, izin yang sudah bertahun-tahun diberikan tapi tidak dikerjakan dan ini sebabkan tersanderanya pemanfaatan SDA untuk tingkatkan kesejahteraan rakyat," tegas Jokowi, Kamis (06/01/2022).
Ia memastikan pemerintah terus memperbaiki tata kelola sumber daya alam agar pemerataan, transparan, dan adil untuk mengoreksi ketimpangan ketidakadilan dan kerusakan alam.
Erick Pecat Direktur PLN
Senada dengan Jokowi, Menteri BUMN Erick Thohir juga mengambil langkah tegas terkait persoalan krisis batu bara yang dialami PLN. Erick langsung mencopot
Direktur Energi Primer PT PLN (Persero) Rudy Hendra Prastowo.
Posisi Direktur Energi Primer kini diisi Hartanto Wibowo.
Erick mengatakan Hartanto merupakan orang muda di PLN.
Baca juga: Jokowi Bilang Kadang Ingin Marah Karena Ruwetnya Investasi ke Pertamina-PLN
"Merupakan top talent yang ada di PLN, usianya 45 tahun dan saya lihat juga dari berbagai background punya kemampuan," ujarnya.
Erick menegaskan, krisis batu bara tak boleh terjadi lagi.
"Dan saya sudah minta saudara Hartanto untuk memastikan hal-hal yang kita alami seperti ini tidak boleh terjadi lagi," tandasnya, mengutip CNNIndonesiacom.
Aliran Listrik Terancam
Untuk diketahui, krisis batu bara yang dialami PLN mengakibatkan aliran listrik ke 10 juta pelanggan PLN terancam dikarenakan 20 pembangkit listrik PLN itu tidak mendapatkan pasokan batu bara.
Krisis pasokan batu bara yang dialami PLN sontak mendapat sorotan dari kalangan luas. Publik bertanya-tanya mengapa krisis batu bara bisa menerpa PLN? Karena faktanya Indonesia memiliki batu bara yang melimpah. Indonesia merupakan produsen batu bara terbesar ketiga di dunia, setelah China dan India.