Nusantaratv.com-Rupiah masih belum berhasil keluar dari tekanan dolar Amerika Serikat (AS). Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.327 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Jumat (18/2/2022).
Mata uang RI ini melemah 1,5 poin atau minus 0,01 persen dari sebelumnya, yakni Rp14.325 per dolar AS.
Hal yang sama juga terjadi pada kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang menempatkan rupiah di posisi Rp14.339 per dolar AS. Angka ini melemah dari posisi kemarin Rp14.301 per dolar AS.
Menurut Analis DC Futures Lukman Leong melemahnya rupiah karena ketegangan antara Ukraina dan Rusia. Hal itu menyebabkan sejumlah aset berisiko melemah.
Baca juga: Hari Ini Kamis (17/2/2022) Rupiah Loyo Rp14.324 per Dolar AS, Gara-gara Lonjakan Covid-19
"(Rupiah melemah karena) faktor eksternal, ketegangan di Ukraina, menyusul pernyataan (Presiden AS) Joe Biden bahwa Rusia akan menyerang Ukraina setiap saat," ungkap Lukman.
Kendati demikian, Lukman memproyeksi potensi pelemahan rupiah terbatas ke depannya. Sebab, fundamental perekonomian dalam negeri terbilang masih kokoh.
"Dengan data neraca pembayaran yang surplus untuk 2 bulan berturut-turut," jelas Lukman, mengutip CNNIndonesiacom.
Sementara itu, sejumlah mata uang lain bergerak bervariasi. Yen Jepang melemah 0,19 persen, dolar Singapura menguat 0,04 persen, won Korea Selatan naik 0,13 persen, peso Filipina melemah 0,06 persen, rupee India menguat 0,47 persen, dan baht Thailand minus 0,04 persen.
Yuan China juga menguat 0,19 persen, ringgit Malaysia naik 0,05 persen, dan dolar Hong Kong melemah 0,03 persen.