Imbas Ketegangan AS dengan China Meningkat, Rupiah Loyo Rp15.867

Nusantaratv.com - 09 Desember 2024

Mata uang Rupiah dan Dolar AS/ist
Mata uang Rupiah dan Dolar AS/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Nilai tukar rupiah melemah pada akhir perdagangan Senin (9/12/2024) akibat meningkatnya tensi politik antara Amerika Serikat (AS) dan China. 

Mata uang RI ditutup melemah 22 poin atau 0,14 persen menjadi Rp15.867 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.845 per dolar AS.

“Apresiasi rupiah terhadap dolar AS terpangkas akibat meningkatnya kekhawatiran tensi antara AS dan Tiongkok pascapemilihan David Perdue sebagai Duta Besar AS untuk Tiongkok,” kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede dikutip dari Antara. 

Josua menuturkan Perdue merupakan mantan senator AS, yang cenderung keras terhadap Tiongkok.

Di sisi lain, dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang global terutama karena pernyataan hati-hati dari pejabat Fed. Presiden Fed Cleveland, Beth Hammack, menyatakan bahwa Fed saat ini berada pada titik di mana mereka harus memperlambat pemotongan suku bunga kebijakan.

Nada serupa juga datang dari Gubernur Fed, Michelle Bowman, yang mengatakan bahwa cenderung sepakat Fed bergerak hati-hati karena inflasi AS masih relatif tinggi pernyataan mereka mengisyaratkan kemungkinan dari bank sentral AS atau The Fed yang kurang agresif dalam memangkas suku bunga ke depannya, sehingga mendukung penguatan dolar AS.

Sementara itu, pasar tenaga kerja AS menunjukkan sinyal beragam karena pembacaan yang berlawanan dari tingkat pengangguran dan data Non-Farm Payroll (NFP).

Tingkat pengangguran secara mengejutkan naik dari 4,1 persen menjadi 4,2 persen pada November 2024, sementara perubahan NFP meningkat menjadi 227 ribu pada November 2024 dari 36 ribu.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin turun ke level Rp15.861 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.848 per dolar AS.


 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close