Imbas Kenaikan Suku Bunga The Fed, Bursa Saham AS dan Asia Anjlok

Nusantaratv.com - 06 Mei 2022

Bursa saham Wall Street Amerika Serikat/ist
Bursa saham Wall Street Amerika Serikat/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com - Imbas dari keputusan The Fed, bank sentral AS, menaikkan suku bunga acuan 50 basis poin atau 0,5 persen, membuat bursa saham AS dan Asia anjlok.

Tujuan The Fed menaikkan suku bunga acuan untuk mengatasi inflasi AS yang tercatat tertinggi selama empat dekade.

Perdagangan Kamis (5/5/2022) menjadi hari perdagangan terburuk Wall Street tahun ini, menghapus semua keuntungan pada perdagangan hari sebelumnya.

Sebelum pasar saham rontok, Gubernur bank sentral AS Jerome Powell meyakinkan investor bahwa kenaikan suku bunga di masa depan akan lebih besar dari 50 basis poin.

Karena ucapan Powell, pada perdagangan sehari sebelumnya, semua indeks utama AS tumbuh sekitar 3 persen, menjadi hari terbaik indeks S&P 500 dan Dow Jones dalam dua tahun terakhir.

Tak bertahan lama, pada Kamis pagi investor disambut dengan warna serba merah setelah pasar mencerna pernyataan The Fed lebih lanjut.

Semua euforia pasar terhapus dan berbagai saham yang anjlok, terparah di sektor teknologi. Misal indeks Dow Jones turun 1.120 poin atau 3,3 persen, indeks S&P 500 turun 3,7 persen, Nasdaq Composite jatuh 5,2 persen, menjadi hari terburuk sejak 2020.

Baca juga: Isu The Fed akan Naikkan Suku Bunga, Bikin Rupiah Tertekan Rp14.494 per dolar AS pada Kamis (28/4/2022)

"Saya telah berada di pasar selama 25 tahun dan saya belum pernah melihat yang seperti ini," kata Danielle DiMartino Booth, CEO dan Kepala Strategi Quill Intelligence, firma riset Wall Street dan Federal Reserve, mengutip CNNIndonesiacom.

Menurut mantan petinggi Federal Reserve New York Bill Dudley, 'kebakaran' yang terjadi saat ini di pasar saham memang yang diinginkan oleh The Fed.

Ia menilai Powell dan kawan-kawan (dkk) ingin melemahkan bursa saham dan menaikkan imbal hasil obligasi. 

"Apa yang terjadi saat ini adalah apa yang diinginkan The Fed," tandasnya.

Tak hanya bursa saham AS yang anjlok, bursa saham Asia juga ikut melemah terutama indeks Hong Kong dan China yang anjlok pada Jumat (6/5/2022) pagi.

Dilansir dari Yahoo News, Indeks acuan Hang Seng Hong Kong turun 3,3 persen, sedangkan saham di Shanghai Stock Exchange turun 1,6 persen.

Hal yang sama terjadi pada Nike yang rontok 5,9 persen, Apple anjlok 5,5 persen, Ebay terjun 11 persen, Etsy hampir 17 persen, Tesla ambruk 8 persen, dan Twitter cukup tangguh hanya melemah 2,5 persen.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close