IHSG Tengah Pekan ditutup Menguat didorong Saham Energi

Nusantaratv.com - 23 November 2022

Ilustrasi: Pekerja membersihkan dinding dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Ilustrasi: Pekerja membersihkan dinding dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tengah pekan ditutup menguat, didorong utamanya oleh saham-saham dari sektor energi.

IHSG ditutup menguat 23,54 poin atau 0,33 persen ke posisi 7.054,12. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,62 poin atau 0,16 persen ke posisi 998,5.

"Gerak IHSG mengekor pergerakan bursa global yang mayoritas mengalami penguatan. Hal ini sejalan dengan kenaikan harga acuan komoditas yang kembali meningkat dimana adanya fenomena La Nina yang berpotensi menurunkan produksi dan mengakibatkan pengetatan pasokan energi komoditas energi," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo dalam ulasannya di Jakarta, Rabu.

Adanya nada dovish jelang rilis risalah bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed), juga memberikan ekspektasi penguatan harga komoditas.

Pada saat yang sama saham di sektor keuangan pun mengalami kenaikan seiring dengan window dressing dimana saham perbankan menjadi salah satu incaran para fund manager.

Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman berada di teritori positif sampai penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor terkoreksi dengan sektor teknologi turun paling dalam 0,68 persen, diikuti sektor perindustrian dan sektor infrastruktur masing-masing turun 0,13 persen dan 0,05 persen.

Sedangkan enam sektor meningkat dengan sektor energi naik paling tinggi 1,2 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor transportasi masing-masing naik 0,99 persen dan 0,95 persen.

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu GPRA, SDPC, BBYB, BABP, KRYA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni PICO, LEAD, BSBK, BNBR, dan BKSW.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.179.555 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,45 miliar lembar saham senilai Rp11,37 triliun. Sebanyak 249 saham naik, 255 saham menurun, dan 199 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Hang Seng naik 99,4 atau 0,57 persen ke 17.523,81, Indeks Shanghai meningkat 7,97 poin atau 0,26 persen ke 3.096,91, dan Indeks Straits Times turun 6,62 poin atau 0,2 persen ke 3.252,94.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close