Nusantaratv.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, menguat setelah Bank Indonesia memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan.
IHSG ditutup menguat 30,6 poin atau 0,44 persen ke posisi 7.044,99. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,96 poin atau 0,4 persen ke posisi 1.004,92.
"IHSG bergerak optimis setelah tampak lesu pada perdagangan sesi awal. Bahkan, di saat BI memutuskan kembali menaikkan suku bunga sebesar 50 bps menjadi 5,25 persen, IHSG masih cenderung menguat," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Kamis.
Kenaikan suku bunga acuan disebut sebagai langkah front-loaded, pre-emptive dan forward looking, BI untuk menurunkan inflasi yang sudah terlalu tinggi. Demikian juga, inflasi inti yang diharapkan dapat lebih cepat turun ke target BI.
Di samping itu, peningkatan suku bunga acuan tersebut dilakukan untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah.
Meski demikian, rasio pembayaran utang Indonesia di kuartal III mengalami penurunan yang menandakan adanya manajemen utang yang baik.
Dibuka melemah, IHSG terus bergerak di zona merah namun menguat jelang penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih terus bergerak di teritori negatif sampai penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor terkoreksi dimana sektor barang konsumen primer dan sektor teknologi turun paling dalam yaitu masing-masing minus 0,7 persen, diikuti sektor barang baku minus 0,69 persen
Sedangkan lima sektor meningkat dimana sektor keuangan naik paling tinggi yaitu 1,03 persen, diikuti sektor energi dan sektor perindustrian masing-masing 0,48 persen dan 0,45 persen.
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu PBRX, FILM, PNLF, KRYA, dan BBYB. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni SDPC, PICO, TRIS, BELL, ZATA.
Untuk saham-saham LQ45 yang mengalami penguatan terbesar yaitu BBRI, BBCA, ASII, BBNI, dan BFIN. . Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni GOTO, BMRI, ARTO, CPIN, dan TOWR.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.203.297 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,76 miliar lembar saham senilai Rp11,83 triliun. Sebanyak 243 saham naik, 272 saham menurun, dan 188 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 97,73 atau 0,35 persen ke 27.930,57 indeks Hang Seng turun 210,82 atau 1,15 persen ke 18.045,66, indeks Shanghai melemah 4,55 poin atau 0,15 persen ke 3.115,43, dan indeks Straits Times meningkat 14,73 poin atau 0,45 persen ke 3.280,9.(Ant)