Nusantaratv.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 10 poin (0,15%) ke level 7.068 pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (5/8/2022).
Indeks acuan bergerak naik 10,94 poin atau 0,16% di 7.068,29.
Tercatat ada 178 saham menguat, 74 saham melemah, dan 221 lainnya stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp289,70 miliar dari 436,97 miliar saham yang diperdagangkan.
Indeks sektoral yang menguat antara lain nonsiklikal 0,01%, infrastruktur 0,09%, keuangan 0,09%, properti 0,03%, teknologi 0,22%, bahan baku 0,35%, siklikal 0,72%, transportasi 0,46%, dan kesehatan 0,01%. Sedangkan yang melemah adalah energi 0,40%, dan industri 0,27%.
Saham-saham yang masuk top gainers, yaitu PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) melejit 34,02% di Rp170, PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) naik 24,60% di Rp466, dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) menanjak 3,54% di Rp234.
Kemudian, saham-saham yang masuk top losers antara lain, saham PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) anjlok 8,57% di Rp96, PT Satu Kota Properti Tbk (SATU) tertekan 6,78% di Rp110, dan PT Aman Agrindo Tbk (GULA) turun 3,36% di Rp230.
Tiga saham dengan volume terbesar antara lain PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI), dan PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC). Sementara tiga saham dengan nilai transaksi terbesar adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Bank Rakya Indonesia Tbk (BBRI).
Adapun saham yang paling aktif diperdagangkan yakni PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI), PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA), dan PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR).
Sementara itu, mengutip riset Artha Sekuritas, IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal candlestick membentuk doji dengan stochastic di area over bought membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan. Investor akan mencermati rilis data GDP dan cadev pada hari jumat. Di sisi lain, diperkirakan akan ada aksi profit taking setelah pergerakan sepekan terakhir cenderung menguat.
Kekhawatiran tentang ekonomi global yang melambat mendorong harga minyak ke level terendah sejak sebelum invasi Rusia ke Ukraina pada Februari dan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) tergelincir setelah Bank of England (BOE) memperingatkan resesi yang panjang. Fokus pada hari Jumat adalah pada laporan ketenagakerjaan AS yang diawasi ketat, yang diperkirakan menunjukkan non-farm payrolls meningkat 250.000 pekerjaan bulan lalu. (dari berbagai sumber)