Hashim Ungkap Temuan di Balik Pemangkasan APBN Rp306 Triliun: Banyak Program Konyol!

Nusantaratv.com - 01 Februari 2025

Utusan Khusus Presiden untuk Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo/ist
Utusan Khusus Presiden untuk Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Pemerintah Prabowo terus gencar melaksanakan berbagai pembangunan dan program untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Mulai dari program makan bergizi gratis yang akan dinaikkan anggarannya menjadi Rp171 triliun. Kemudian pembangunan 3 juta rumah. Pembangunan pembangkit listrik yang hijau (green) sebesar 73 Gigawatt. 

Pertanyaannya duitnya dari mana? Apakah dari investor atau dari sumber pendanaan lain?

Merespons pertanyaan tersebut, Utusan Khusus Presiden untuk Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo menyampaikan salah satu langkah yang akan ditempuh oleh Pemerintah adalah dengan memangkas anggaran dari sejumlah program di APBN. 

"Untuk makanan gratis. Tambahan Rp100 triliun Pak Prabowo ambil dari anggaran yang dipangkas. Dipangkas Rp306 triliun. Dan sebetulnya lebih lebih besar, lebih besar lagi. Karena ini tidak termasuk dividen dari BUMN. Kalau tidak salah Rp170 triliun kalau tidak salah," kata Hashim Djojohadikusumo dalam acara CNBC Indonesia ESG Sustainability Forum 2025, Jumat (31/1/2025).

Hashim mengatakan kendati melakukan pemangkasan anggaran namun Prabowo  menyadari bahwa kalau uang itu dipangkas, ditarik dan tidak dikucurkan ke ekonomi. Pertumbuhan ekonomi akan melambat. 

Walau bukan seorang sarjana ekonomi, kata Hashim, sebagai anak dari seorang guru besar ekonomi Prabowo lebih menguasai ekonomi daripada banyak sarjana ekonomi. 

"Sungguh. Sungguh. Kenapa? Karena selama puluhan tahun dia belajar dari orang tuanya yang juga orang tua saya. Belajar di meja makan. Belajar pembahasan. Kami belajar prinsip ekonomi dari orang tua. Dan dia tahu bahwa kalau uang tidak dispend, tidak dikucurkan, tidak dibelanjakan. Itu bisa menyebabkan kontraksi," ujar Hashim.

"So, walaupun uang itu diambil dari program-program itu berarti akan dispend dibelanjakan untuk program-program yang strategis," imbuhnya. 

Hashim menyebutkan program-program yang terkena pemangkasan, antara lain, program-program perjalanan ke luar negeri. 

"Saya dengar dipangkas Rp21-22 triliun untuk kunker-kunker ke luar negeri, studi banding ke luar negeri dan banyak sekali," ungkapnya. 

"Saya dengar dari dia pangkas, pangkas pangkas. Ada program ada program yang konyol. Banyak yang konyol ternyata Pak Prabowo cerita sama saya," tambahnya. 

Hashim menambahkan Prabowo sampai beberapa minggu memeriksa secara detil anggaran APBN. Bahkan Prabowo melakukan pemeriksaan APBN sampai sembilan tingkat. 

"Ternyata di APBN kita ada sembilan tingkat Pak. Biasanya Presiden, Menteri periksa sampai tingkat ketiga-keempat. Prabowo periksa sampai tingkat kesembilan Pak. Tingkat kesembilan dibongkar semua Pak. Nah Rp100 triliun yang untuk makan gratis itu dari Rp306. Dari situ," pungkasnya.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close