Nusantaratv.com-Harga kripto mengalami penurunan yang cukup tajam dalam 24 jam terakhir. Termasuk Bitcoin, mata uang digital dengan kapitalisasi pasar terbesar.
Anjlok paling parah dialami Ethereum dan Terra.
Dilaprkan Bitcoin jatuh 1,43 persen ke posisi US$43.552 per koin. Kemudian Ethereum merosot 4,71 persen ke level US$3.072 per koin. Disusul Terra, anjlok 8,02 persen ke posisi US$52,05 per keping.
Penurunan harga mengakibatkan Terra jatuh ke peringkat 10 di kripto teratas.
Posisi Terra sebelumnya ditempati Avalance yang melonjak ke posisi 9 dengan pertumbuhan 2,82 persen. Avalanche saat ini dibanderol US$91,95 per keping.
Baca juga: Harga Bitcoin Makin Merosot Akibat Melambungnya Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga The Fed
Penurunan harga juga dialami BNB dan XRP, masing-masing anjlok 1,64 persen dan 5,83 persen. BNB saat ini dipatok US$414,22 per keping, sedangkan XRP dibanderol US$0,8259 per keping.
Solana yang ada di peringkat ke-8 juga melorot 6,95 persen menjadi US$105,62 per keping.
Sebagai informasi, di Indonesia, aset kripto masih dilarang sebagai alat bayar. Namun, kripto menjadi komoditas bursa berjangka, sehingga tak masalah selama digunakan sebagai investasi maupun komoditas yang diperjualbelikan oleh para pelaku pasar.
Saat ini, aset kripto diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan lewat Peraturan Bappebti Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perdagangan Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Asset) di Bursa Berjangka, mengutip CNNIndonesiacom.