Harga Beras Semakin Mahal di Berbagai Daerah Padahal Klaim Pemerintah Stok Melimpah

Nusantaratv.com-Harga beras di Jakarta dan berbagai daerah di Indonesia terus meroket dan semakin mahal pada hari ini, Senin (19/2/2024).

Padahal pekan lalu, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Badan Urusan Logistik (BULOG) telah membanjiri pasar untuk mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga beras pada Senin (12/2/2024). 

Tapi nyatanya harga beras tetap melambung.

Harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) alami tren peningkatan dalam sepekan terakhir.

Berdasarkan data terakhir PT Food Station Tjipinang Jaya, per Senin (19/2/2024), harga beras Cianjur Kepala pada 18 Februari 2024 adalah Rp19.100 yang merupakan harga tertinggi pada Februari 2024.

Jika dibandingkan dengan harga beras Cianjur Kepala pada 11 Februari 2024 yang berada di level Rp18.414 per kg. Itu berarti terjadi kenaikan harga Rp686 per kg.

Berikutnya, harga beras Cianjur Slyp juga mencapai level tertingginya yakni Rp17.344 pada 18 Februari 2024. Harga ini mengalami kenaikan Rp533 dibandingkan dengan harga pada 11 Februari 2024 yakni Rp16.811 per kg.

Selanjutnya harga beras setra pada 18 Februari 2024 juga tercatat Rp16.171 per kg atau mengalami kenaikan Rp428 dari harga pada 7 Februari 2024 yakni Rp15.743 per kg.

Senada harga beras IR-64 II pada 18 Februari 2024 seharga Rp14.829 per kg atau naik Rp343 dibandingkan harga pada 11 Februari 2024 yang tercatat Rp14.486.

Baca juga: Bulog Ungkap Sejumlah Alasan Harga Beras Belum Turun

Beberapa jenis beras lainnya juga mengalami kenaikan harga. 

Melambungnya harga beras tak hanya terjadi di Jakarta. Harga beras di Kota Salatiga, Kebumen, Kota Bandung, dan daerah lainnya juga terpantau masih tinggi. 

Untuk kualitas medium, harga beras di Kota Salatiga mencapai Rp 16.000 dari sebelumnya kisaran Rp 14.000 per kilogram. Sementara yang premium, dari sebelumnya Rp 15.000 menjadi Rp 17.000 per kilogramnya.

Sementara itu, harga beras premium di Pasar Kosambi, Kota Bandung juga telah mencapai Rp16.000 per kilogram. Sedangkan untuk kualitas rendah berkisar Rp14.000-14.500 per kilogram.

Stok Melimpah

Sebelumnya, pada pekan lalu, Presiden Joko Widodo berulang kali menegaskan, stok beras masih aman. Bahkan menurut Jokowi stok beras berlimpah.

"Kalau stok enggak masalah, tadi kita lihat sendiri stoknya sangat melimpah seperti itu," kata Jokowi.

"Yang paling penting memang bagaimana mendistribusikan secara baik dan sampai ke pasar, sampai ke masyarakat, sampai ke supermarket. Semuanya bisa tersedia," imbuhnya. 

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat, ada sebanyak 7,30 juta ton stok beras nasional di awal tahun 2024 (data per 22 Januari 2024).

Adapun kebutuhan beras nasional diprediksi mencapai 2,60 juta ton per bulan atau 85.520 ton per hari.