Nusantaratv.com-Harga bahan bakar minyak jenis bensin di Amerika Serikat terus meroket. Saat ini harga di 10 negara bagian AS sudah mencapai US$ 5 atau setara Rp 72.295 (kurs Rp 14.459/US$) atau bahkan lebih tinggi.
Negara bagian terbaru yang mengalami lonjakan harga bensin yakni Michigan dan Indiana. Kemudian di Washington, DC, harga bensin di atas US$5. Harga bensin juga tak jauh beda di New Jersey, Pennsylvania, dan Massachusetts hanya berjarak beberapa sen.
Sedangkan Georgia, satu-satunya negara bagian dengan rata-rata harga bensin di bawah US$ 4,30 per galon. Kemudian, di Manhattan bensin dijual US$ 6/galon.
American Automobile Association menyebut harga rata-rata nasional untuk bensin di AS, melonjak menjadi US$ 4,87 per galon. Kenaikan itu mulai dari kemarin, naik 25 sen dalam seminggu terakhir dan 59 sen dalam sebulan.
Lonjakan harga bensin ini diprediksi akan masih berlanjut. Analis minyak veteran Andy Lipow memperkirakan harga rata-rata nasional bensin di AS akan mencapai US$ 5,05 per galon dalam 10 hari ke depan.
Baca juga: Amerika Serikat Ingatkan Rusia Tak Gunakan Senjata Kimia dalam Perang Ukraina
Kenaikan harga bensin tak pelak menguras kantong warga AS. Seorang penduduk Bronx yang bekerja sebagai EMT Manuel Santana, mengatakan sebelumnya dia hanya mengeluarkan US$ 40 untuk mengisi bensin. Setelah harga bensin naik, pengeluarannya untuk BBM menjadi US$ 60.
"Ini membuat frustrasi," kata Santana, mengutip detikcom.
Keluhan yang sama diungkapkan Abdallah Alweimine, seorang pengemudi Uber. Ia mengatakan pengeluaran bensinnya telah meningkat dari US$ 150 per minggu menjadi US$ 250 per minggu. Ia khawatir harganya akan naik lebih tinggi lagi.
Meroketnya harga bensin di AS disebabkan berbagai faktor, termasuk permintaan yang kuat. Kemudian, pasokan minyak tidak mencukupi kebutuhan yang tinggi.
Kemudian, harga minyak mentah AS juga telah melonjak ke level tertinggi US$ 120,99 per barel.