Nusantaratv.com - PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah (Askrindo Syariah) terus mendukung pemerintah dalam meningkatkan Inklusi Keuangan Syariah khususnya dalam bidang penjaminan.
Askrindo Syariah menggelar kegiatan literasi penjaminan syariah dengan mengusung tema 'Inklusi Penjaminan Syariah pada Sektor UMKM di Era Digital" di Medan, Sumatera Utara (Sumut), Senin (26/9/2022).
Acara ini dihadiri Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, Komisaris Utama Askrindo Syariah Siti Ma'rifah, Plt Dirut Askrindo Utama Subagio Istiarno, Direktur Pengawas Lembaga Jasa keuangan OJK Kantor Regional 5 Sumatera Bagian Utara Untung Santoso, Dandim 0201/Medan Kol Inf Ferry Muzawwad, dan Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kota Medan Hasan Matsum.
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan Pemerintah Kota (Pemko) mengatakan pihaknya terus berupaya mendorong UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) di Kota Medan untuk bangkit dan naik kelas pasca terdampak pandemi Covid-19 lebih kurang dua tahun.
Ditambah lagi, kata dia, kondisi global yang hingga kini belum memberikan kepastian secara jelas. Untuk itu, Bobby Nasution menegaskan UMKM harus diselamatkan, sebab merupakan salah satu tulang punggung perekonomian.
"Yang perlu diselamatkan pertama kali adalah UMKM. Mereka perlu dukungan dan rangkulan dari pemerintah, terutama pemerintah daerah. Mereka yang paling diharapkan jadi tulang punggung, tapi mereka juga yang rentan terdampak apabila terjadi sesuatu baik di tingkat nasional maupun global," ujar Bobby Nasution dalam sambutannya di acara Literasi Pejaminan Syariah PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah, di Santika Dyandra Hotel Medan, Senin (26/9/2022).
Ditegaskannya, Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Daerah (Pemda) sudah menetapkan UMKM harus diselamatkan. Salah satunya, ungkap dia, bagaimana UMKM bisa mengakses lembaga penjamin atau lembaga keuangan yang ada dan memberikan program-program kepada UMKM, khususnya lembaga keuangan syariah.
Dia mengungkapkan, dulu banyak rentenir yang berkeliaran di pasar-pasar di Kota Medan. Mereka menawarkan pinjaman modal kepada pedagang dengan bunga yang cukup tinggi. Sebagai contoh, jelas Bobby Nasution, retenir menawarkan pinjaman kepada pedagang yang tidak memiliki modal sebesar Rp1 juta subuh hari.
"Setelah dagangan mereka habis, pedagang akan mengembalikan pinjaman kepada si rentenir sebesar Rp1,2 juta sampai Rp1,5 juta. Bayangkan berapa besar bunga yang harus dibayar si pedagang. Kini, para rentenir telah bertransformasi menjadi pinjaman online. Mereka tidak perlu mendatangi ke rumah-rumah, cukup melalui handphone," imbuhnya.
Menyikapi hal ini, jelas pria berusia 31 tahun itu, diperlukan lembaga penjamin atau lembaga keuangan untuk membantu masyarakat, terutama pelaku UMKM. Pemko Medan, lanjut dia, telah membantu lembaga keuangan yang ada di Kota Medan, khususnya lembaga keuangan syariah melalui program Rumah Ibadah Mandiri.
"Alhamdulillah, hari ini yang sudah kita jalankan adalah program Masjid Mandiri. Di Medan tercatat jumlah masjid sekitar 1.115 masjid. Melalui program ini, kita ingin mengembalikan fungsi masjid seperti zaman Rasulullah dulu. Masjid tidak hanya sebagai tempat beribadah saja, tapi juga pergerakan ekonomi, politik, keuangan maupun kegiatan lainnya," ucapnya.
Terkait itu, suami dari Kahiyang Ayu itu berharap, agar lembaga keuangan yang ada bisa memberikan dukungan kepada program Masjid Mandiri, termasuk membantu pergerakan ekonomi, terkhusus UMKM. Sebab, tambah Bobby Nasution, lembaga keuangan harus bisa ikut membantu menuntaskan kemiskinan yang ada melalui kegiatan UMKM.
"Itu sebabnya kami sangat mengapresiasi digelarnya kegiatan ini. Para pelaku UMKM yang hadir dalam kegiatan ini, tentunya dapat diberi kepastian kira-kira lembaga keuangan mana saja yang di-back up oleh Askrindo Syariah agar memberikan keamanan dan kenyamanan terutama saat mendapatkan pinjaman," cetus menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
Sementara itu, Komisaris Utama Askrindo Syariah Siti Ma'rifah mengatakan, Kota Medan dipilih sebagai tempat penyelenggaraan Literasi Pejaminan Syariah PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah karena melihat kegigihan Bobby Nasution dalam upaya membangkitkan dan mengembangkan UMKM.
"Kita melihat banyak upaya yang telah dilakukan Pak Wali Kota dalam upaya untuk membangkitkan dan memajukan UMKM di Kota Medan," terangnya.
Upaya Wali Kota Medan itu, menurut Siti Ma'rifah, dibarengi pula dengan keinginan masyarakat Medan yang sangat progresif dalam pengembangan usaha. "Hal inilah yang menjadi salah satu alasan kami memilih Kota Medan sebagai tempat digelarnya Literasi Pejaminan Syariah PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah," tukas Siti Ma'rifah.