Nusantaratv.com - Perekonomian global sedang mengalami masa suram. Dana Moneter Internasional (IMF) bahkan menyebut 31 negara bakal masuk jurang resesi ekonomi.
Kabar tak menggembirakan itu disampaikan dalam laporan World Economic Outlook (WEO). IMF menjelaskan secara teknikal akan ada 31 dari 72 negara yang diproyeksikan mengalami resesi.
Ancaman resesi yang bakal menghantam 31 negara tersebut terjadi karena kontraksi dalam PDB riil yang berlangsung selama setidaknya dua kuartal berturut-turut. Beberapa ekonom menyebutnya sebagai resesi teknis.
"Terlihat di beberapa titik selama 2022-2023. Ada sekitar 43 persen ekonomi negara dengan perkiraan data kuartalan mengalaminya (resesi), yakni 31 dari 72 negara, lebih dari sepertiga PDB dunia," tulis IMF, mengutip CNNIndonesiacom.
Jika dibandingkan dengan proyeksi ekonomi yang dirilis IMF pada Juli lalu, angka tersebut meningkat cukup signifikan.
IMF sebelumnya menjelaskan bahwa secara teknikal hanya ada sekitar 15 persen negara di dunia yang bakal jatuh ke jurang resesi.
Selain itu, IMF juga memprediksi inflasi negara berkembang akan membengkak pada akhir tahun ini, bahkan menembus level 9,9 persen.
Lonjakan inflasi di negara-negara maju juga berpotensi tembus 7,2 persen di akhir tahun 2022.
Sebelumnya, saat menghadiri Investor Daily Summit, Selasa (11/10), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kondisi ekonomi global saat ini dipenuhi dengan ketidakpastian. Tak hanya itu, konfrontasi geopolitik dan perubahan iklim juga membuat banyak negara terancam apabila tidak berhati-hati.
"Dengan situasi yang ada sekarang ini negara manapun dapat terlempar cepat keluar jalur apabila tidak hati-hati dan tidak waspada baik dalam pengelolaan moneter maupun fiskal," tutur Jokowi.