Gara-gara Rencana Kenaikan Bunga Acuan The Fed, Rupiah Loyo Rp14.719 per dolar AS pada Kamis (19/5/2022)

Nusantaratv.com-Rencana kenaikan suku bunga acuan masih berdampak besar terhadap fluktuasi nilai tukar rupiah seperti yang terjadi pada hari ini.  Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.719 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Kamis (19/5/2022) sore. 

Mata uang RI ini melemah 31 poin atau 0,21 persen dari Rp14.688 per dolar AS pada Selasa (17/5/2022).

Hal yang sama terjadi pada kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang menempatkan rupiah di posisi Rp14.731 per dolar AS.

Angka tersebut melemah dari Rp14.682 per dolar AS pada Rabu kemarin.

Menurut Senior Analis DC Futures Lukman Leong rencana kenaikan suku bunga acuan The Fed membuat dolar AS menguat. Dengan demikian, rupiah dan beberapa mata uang negara lain melemah sore ini.

Baca juga: Tertekan Isu Kenaikan Bunga Acuan AS, Rupiah Loyo Rp14.597 pada Kamis (12/5/2022)

"Gubernur The Fed Jerome Powell yang hawkish membuat pasar melihat The Fed akan sangat agresif menaikkan suku bunga," kata Lukman.

Hal ini, turut membuat kinerja bursa Asia ikut melemah pada hari ini. Jika sentimen ini terus berlarut, menurutnya, bukan tidak mungkin rupiah tembus ke Rp15 ribu per dolar AS.

"Potensi ke Rp15 ribu sangat terbuka apalagi penguatan dolar AS akhir-akhir ini cukup tinggi," tutup Lukman, mengutip CNNIndonesiacom.

Sementara itu sejumlah mata uang lain di Asia bergerak bervariasi. Won Korea Selatan melemah 0,88 persen, yuan China turun 0,2 persen, ringgit Malaysia anjlok 0,19 persen, rupee India merosot 0,14 persen, dan peso Filipina melemah 0,01 persen.

Sebaliknya, dolar Singapura justru menguat 0,29 persen, yen Jepang naik 0,25 persen, baht Thailand menguat 0,11 persen, dan dolar Hong Kong naik 0,02 persen.