Freeport Indonesia Pulihkan Ekosistem Mangrove Lewat Program "Mangrove for Life"

Nusantaratv.com - 02 Desember 2024

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq (tengah) melakukan penanaman mangrove secara simbolis bersama Direktur & EVP Sustainable Development PTFI Claus Wamafma (ketiga dari kanan) dan EVP Site Operation & Kepala Teknik Tambang PTFI Carl Tauran (paling kiri) di Kecamatan Percut Sei-Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (30/11) sebagai bagian dari dukungan nyata PT Freeport Indonesia terhadap Program Nasional Percepatan Rehabilitasi Mangrove di Indonesia.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq (tengah) melakukan penanaman mangrove secara simbolis bersama Direktur & EVP Sustainable Development PTFI Claus Wamafma (ketiga dari kanan) dan EVP Site Operation & Kepala Teknik Tambang PTFI Carl Tauran (paling kiri) di Kecamatan Percut Sei-Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (30/11) sebagai bagian dari dukungan nyata PT Freeport Indonesia terhadap Program Nasional Percepatan Rehabilitasi Mangrove di Indonesia.

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama Kementerian Lingkungan Hidup melakukan penanaman mangrove sebagai bagian dari komitmen PTFI menanam 10 ribu hektare mangrove hingga tahun 2041. Penanaman kali ini dilakukan di Kecamatan Percut Sei-Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.

Sebelumnya, pada tahun 2023 PTFI juga telah mulai melaksanakan penanaman mangrove di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur dalam rangka mendukung Program Nasional Percepatan Rehabilitasi Mangrove seluas 2.000 hektare di luar area PTFI.

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq (tengah) melakukan penanaman mangrove secara simbolis di Kecamatan Percut Sei-Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (30/11) sebagai bagian dari dukungan nyata PT Freeport Indonesia terhadap Program Nasional Percepatan Rehabilitasi Mangrove di Indonesia

Bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada, PTFI telah memverifikasi berbagai lokasi 
penanaman mangrove yang diusulkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) serta telah berhasil mengidentifikasi area lebih dari 800 hektare untuk dilakukan penanaman mulai tahun 2025 yang lokasinya tersebar di provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Bali dan Kalimantan Timur.

Penanaman mangrove di Deli Sedang, Provinsi Sumatera Utara secara simbolis dilakukan oleh Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq dan Direktur & EVP Sustainable Development PTFI Claus Wamafma, bersama jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, dan manajemen PTFI, (30/11).

Penanaman mangrove secara simbolis dilakukan oleh Direktur & EVP Sustainable Development PTFI Claus Wamafma di Kecamatan Percut Sei-Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (30/11) sebagai bagian dari dukungan nyata PT Freeport Indonesia terhadap Program Nasional Percepatan Rehabilitasi Mangrove di Indonesia.

“Indonesia memiliki hutan mangrove seluas 3,4 juta hektare, terbesar di dunia. Sebanyak 23 persen populasi mangrove dunia ada di Indonesia. Mangrove sangat penting bagi kehidupan,” kata Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq kepada wartawan usai penanaman mangrove.

Ia mengatakan tanaman mangrove memiliki kandungan karbon yang tinggi pada soil mangrove 
atau tanah mangrove. Fungsinya sebagai penyaring alami yang menangkap sedimen dan polutan dari air, sehingga membantu menjaga kualitas air di ekosistem pesisir. Tanah mangrove juga mampu menyimpan karbon dalam jumlah besar, lebih banyak dibandingkan dengan hutan daratan yang membantu mengurangi jumlah karbon dioksida di atmosfer dan memitigasi perubahan iklim.

“Restorasi mangrove harus dilakukan. Kita harus kerja keras. Saat ini Freeport Indonesia menanam 25 hektare (di Deli Serdang) dan kita juga akan mengajak semua pihak untuk berpartisipasi melakukan rehabilitasi maupun restorasi mangrove yang ada di Indonesia,” kata Menteri.

Penanaman mangrove secara simbolis dilakukan oleh EVP Site Operation & Kepala Teknik Tambang PTFI Carl Tauran di Kecamatan Percut Sei-Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (30/11) sebagai bagian dari dukungan nyata PT Freeport Indonesia terhadap Program Nasional Percepatan Rehabilitasi Mangrove di Indonesia.

Sementara itu di tempat yang sama Direktur & EVP Sustainable Development PTFI Claus Wamafma mengatakan program "Mangrove for Life" atau Mangrove untuk Kehidupan merupakan
komitmen PTFI terhadap lingkungan dan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan untuk 
melestarikan ekosistem pesisir dan rehabilitasi mangrove. 

"Upaya ini sekaligus menjadi dukungan kami terhadap Program Nasional Percepatan Rehabilitasi Mangrove di Indonesia. Kami berharap melalui kerja sama dengan Kementerian 
Lingkungan Hidup (KLH), pemulihan ekosistem bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat pesisir," kata Claus. 

Sejak tahun 2005 hingga tahun 2024, PTFI telah melakukan penanaman mangrove di area pesisir di Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PTFI dengan luasan mencapai 1.088 hektare. PTFI akan terus bersama pemerintah dan masyarakat untuk menanam 10 ribu hektare mangrove hingga tahun 2041.

Terkait penanaman mangrove di Deli Serdang, Claus menjelaskan kegiatan ini merupakan tindak lanjut Nota Kesepahaman antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), dan PTFI yang ditandatangani pada Juni 2023 lalu. Nota kesepahaman tersebut berisi tentang komitmen untuk mendukung pemulihan ekosistem mangrove dalam rangka mendukung Program Nasional Percepatan Rehabilitasi Mangrove 
seluas 2.000 hektare. 

“Sejak tahun 2005 hingga tahun 2024, PTFI telah melakukan penanaman mangrove di area pesisir di Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PTFI dengan luasan mencapai 1.088 hektare,” kata Claus.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close