Erick Thohir Laporkan Kinerja Keuangan BUMN 2020-2024, Laba Bersih Meningkat 191%!

Nusantaratv.com - 02 September 2024

Menteri BUMN Erick Thohir beserta jajaran saat menyampaikan data keuangan BUMN kepada Komisi VI DPR RI/Foto: Istimewa
Menteri BUMN Erick Thohir beserta jajaran saat menyampaikan data keuangan BUMN kepada Komisi VI DPR RI/Foto: Istimewa

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pihaknya telah melaporkan data keuangan Kementerian BUMN 2020-2024 kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Komisi VI DPR RI. 

"Laporan tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban saya selama memimpin Kementerian BUMN 2020-2024," kata Erick Thohir dalam keterangan resmi, Senin (2/9/2024). 

Merujuk data yang dirilis Kementerian BUMN, perusahaan plat merah itu membukukan capaian yang terbilang memuaskan. Itu terlihat angka pertumbuhan, kontribusi kepada negara, total asset, total ekuitas, pendapatan, laba bersih hingga rasio inti. 

Berikut rinciannya:

Ringkasan Kinerja Keuangan Kementerian BUMN 2020-2024

Kontribusi BUMN kepada Negara Tahun 2020 sampai dengan 2023
PNPB Lainnya Rp354,2 triliun
Dividen Rp194,4 triliun
Pajak Rp1.391,4 triliun

Total Asset
Tumbuh 7,8% per tahun sejak 2020
2020 Rp8.312 triliun
2021 Rp8.978 triliun
2022 Rp9.789 triliun
2023 Rp10.402 triliun

Total Ekuitas 
Tumbuh 12% per tahun sejak 2020
2020 Rp2.475 triliun
2021 Rp2.778 triliun
2022 Rp3.101 triliun
2023 Rp3.444 triliun

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan berkas data keuangan BUMN kepada Pimpinan Komisi VI DPR RI/Foto: Istimewa

Pendapatan
Meningkat dari COVID-19 
Tumbuh 15% per tahun sejak 2020
2020 Rp1.930 triliun
2021 Rp2.292 triliun
2022 Rp2.919 triliun
2023 Rp2.933 triliun

Laba Bersih 
Meningkat Signifikan 
Tumbuh 191% per tahun sejak 2020
2020 Rp13 triliun
2021 Rp125 triliun
2022 Rp309 triliun
2023 Rp327 triliun

Rasio Inti
2020
ROA 0,2%
ROE 0,5%
Debt to EBITDA 4,3x
Debt to Equity 2,4x

2023
ROA 3,1%
ROE 9,5%
Debt to EBITDA 2,4x
Debt to Equity 2x

Target Deviden 2025

Erick Thohir juga menyampaikan tentang target deviden BUMN di 2025 yang telah diputuskan Banggar dan Komisi VI DPR RI kepada Kementerian BUMN senilai Rp 90 triliun. 

"Bukan hal yang mudah, karena pada saat ini kondisi ekonomi global yang tidak stabil seperti cost of logistic, nilai tukar uang, perang dagang sedang meningkat dan pendapatan dari komoditas sedang dalam kondisi menurun," ujarnya. 

Guna mewujudkan target tersebut, kata Erick, pihaknya akan melakukan efisiensi secara menyeluruh dan menerapkan praktik Good Corporate Governance yang baik.

"Maka kami akan menargetkan efisiensi secara menyeluruh kepada semua Perusahaan-perusahaan BUMN untuk mencapai target tersebut, serta diikuti dengan praktik Good Corporate Governance yang baik," pungkasnya. 

Tak lupa Erick juga menyampaikan terimakasih kepada para pemimpin redaksi dan awak media serta semua pihak yang telah membantu terwujudnya transformasi BUMN selama 5 tahun terakhir.

 

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close