Nusantaratv.com - Salah satu orang terkaya di dunia, Elon Musk, dipastikan bakal hadir di Presidensi Business 20 (B20) Indonesia, yang berlangsung di Bali pada 13-14 November 2022.
Kabar tersebut disampaikan Host of B20 sekaligus Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Arsjad Rasjid.
Arsjad Rasjid mengatakan bos Tesla yang baru saja mengakuisisi Twitter itu akan menjadi pembicara dalam forum tersebut, dan melihat sejumlah potensi investasi di Indonesia.
"Elon Mask akan ke Indonesia melihat (potensi) yang ada di Indonesia. Harapannya dia akan investasi," ucap Arsjad, Jumat (4/11/2022).
"Investasi Elon Musk itu kan bukan hanya melalui Tesla, Twitter, atau SpaceX. Dia itu uangnya banyak, bisa juga nanti investasi secara pribadi," sambungnya.
Diketahui, Kadin Indonesia sebagai penyelenggara B20 Indonesia saat ini tengah mempersiapkan puncak kegiatan B20 atau B20 Summit yang diselenggarakan pada 13-14 November di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).
B20 merupakan outreach group dari G20 yang mewakili 6,5 juta komunitas bisnis internasional yang menyumbang 80 persen PDB dunia.
B20 merefleksikan peran sektor swasta sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkelanjutan, dan berimbang.
Sepanjang 2022 yang dimulai dari Januari lalu, B20 Indonesia menggelar rangkaian pertemuan, dialog dan merangkum rekomendasi dari komunitas bisnis global dalam bentuk policy recommendation yang akan diusung di G20 Summit tanggal 15-16 November 2022 yang juga berlangsung di Bali.
Sejak Inception Meeting di Januari 2022 yang mengawali rangkaian kerja B20 Indonesia, telah dihasilkan rekomendasi kebijakan dan policy action sebagai hasil kerja 6 Task Forces dan 1 Action Council B20 Indonesia.
Sepanjang tahun ini juga telah diadakan 7 B20-G20 Dialogue, lebih dari sideline event dengan lebih 8.000 partisipan global terlibat dalam rangkaian acara B20.
Hingga saat ini juga telah lebih dari 1.600 delegasi terdaftar untuk hadir dalam B20 Summit.
Arsjad mengatakan ada tiga kunci utama dalam tema besar B20.
Pertama, melanjutkan pemulihan dan pertumbuhan kolaboratif dengan memfasilitasi kerjasama lintas batas untuk bersama-sama pulih lebih kuat.
Kedua, meningkatkan ekonomi global yang inovatif dengan memanfaatkan potensi kemajuan teknologi dan kreativitas yang pesat, dan ketiga, menempa masa depan yang inklusif dan berkelanjutan melalui pemberdayaan perempuan dan UMKM serta melestarikan bumi layak huni.
"Melalui forum B20, Kadin Indonesia dan komunitas bisnis internasional bisa membantu pemerintah untuk memformulasikan, merumuskan dan merekomendasikan serta mengadvokasi kebijakan yang terkait pemulihan sosial ekonomi menjadi 25 policy recommendation dan 68 policy action yang menjadi hasil kerja besar Presidensi B20 Indonesia," pungkas Arsjad, mengutip tribunnewscom.