Nusantaratv.com - Nilai tukar rupiah melemah 40 poin atau 0,27 persen ke level Rp14.882 per dolar AS pada perdagangan hari perdana September, Kamis (1/9/2022) sore.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.884 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Menurut Analis DCFX Lukman Leong rupiah tertekan ekspektasi pasar atas kebijakan kenaikan suku bunga The Fed. Sedangkan dari dalam negeri, rilis data inflasi Indonesia menunjukkan deflasi di Juli serta penurunan pada tingkat inflasi secara tahunan (year on year) menambah beban terhadap rupiah.
"Ini meredakan tekanan BI untuk menaikkan suku bunga sehingga menekan nilai rupiah. Karen, suku bunga yang rendah membuat rupiah kurang menarik bagi investor," ujar Lukman Leong.
Lukman memperkirakan rupiah bakal berada pada level Rp14.825 per dolar AS-Rp14.975 per dolar AS pada Jumat (2/9/2022) besok, mengutip CNNIndonesiacom.
Mayoritas mata uang di Asia juga melemah pada sore ini. Yen Jepang melemah 0,19 persen, won Korea Selatan turun 1,18 persen, dolar Singapura melemah 0,19 persen, dan peso Filipina anjlok 0,48 persen.
Lalu, Yuan China melemah 0,19 persen, baht Thailand turun 0,27 persen.
Hanya dolar Hong Kong yang menguat 0,01 persen.
Hal yang sama juga terjadi pada mata uang negara maju. Euro melemah 0,29 persen, poundsterling Inggris turun 0,11 persen, dolar Australia melemah 0,12 persen, dan dolar Kanada turun 0,28 persen.