Dubes Rosan dan Gubernur Pete Ricketts Bertemu, Bahas Kesepakatan Kerjasama RI - Nebraska

Nusantaratv.com - 31 Januari 2022

Dubes Rosan bersama Gubernur Nebraska Pete Ricketts. (Instagram)
Dubes Rosan bersama Gubernur Nebraska Pete Ricketts. (Instagram)

Penulis: Alamsyah

Nusantaratv.com - Dubes RI untuk Amerika Serikat Rosan Perkasa Roeslani menerima kunjungan Gubernur Nebraska Pete Ricketts. Pertemuan dilaksanakan di Gedung KBRI Washington DC, Kamis (27/1/2022) waktu setempat.

Dalam kesempatan itu Dubes Rosan mengatakan terdapat kesepakatan untuk meningkatkan hubungan Indonesia-Nebraska, khususnya di bidang pertanian, ekonomi digital dan energi terbarukan.

"Selain itu, kami pun sepakat untuk menjajaki lebih jauh potensi kerja sama seperti di bidang clean energy, teknologi finansial, dan produk halal." Tulis Dubes Rosan dikutip dari Instagramnya, Senin (31/1/2022).

Kepada Ricketts serta jajarannya, Dubes Rosan juga mengatakan bahwa saat ini berinvestasi di Indonesia sangat mudah.

"Karena Indonesia telah melakukan reformasi struktural dan hukum yang besar, saya juga menyatakan bahwa peluang untuk berinvestasi di Indonesia sangat terbuka luas." Sambung Dubes Rosan.

Selain itu, Dubes Rosan meminta pula kepada Ricketts untuk mendukung dan memfasilitasi pemasaran produk dan komoditas unggulan Indonesia ke Nebraska.

Ia ingin target perdagangan US$ 60 miliar dengan AS dalam lima tahun ke depan bisa terealisasi.

Untuk itu, prioritas rencana kerja diarahkan guna merealisasikan kerja sama pengurangan emisi gas buang dengan pemanfaatan etanol, serta pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) khususnya pembangkit listrik yang bersumber dari panas bumi dan angin.

Rosan juga secara khusus mengundang lebih banyak investasi negara bagian Nebraska ke Indonesia di tengah upaya pemerintah untuk terus memperbaiki iklim investasi.

"UU Cipta Kerja merupakan upaya pembenahan secara menyeluruh untuk meningkatkan investasi langsung di Indonesia. UU tersebut menjamin kemudahan serta kepastian berinvestasi di Indonesia," imbuhnya, mengutip Detik.com.

Sementara itu, Ricketts meminta agar kalangan usaha Nebraska dapat mendalami lebih lanjut kebijakan sertifikasi halal Indonesia.

Perihal itu, Rosan menyampaikan kesediaannya untuk memfasilitasi komunikasi dengan otoritas terkait di Indonesia.

Nebraska merupakan negara bagian di Amerika Serikat yang cukup maju dalam pemanfaatan EBT sebagai sumber pembangkit listrik. Sebanyak 24 persen kebutuhan energi Nebraska berasal dari sumber daya angin.

Nebraska merupakan produsen etanol terbesar ke-2 dan sumber energi angin terbesar ke-6 di AS.

Nebraska juga merupakan salah satu negara bagian yang memiliki fasilitas pemotongan sapi sesuai kaidah Syariat agama Islam.

Terdapat 11 perusahaan di Nebraska yang telah melakukan ekspor daging sapi halal ke Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close