DPRD: UMKM di Surabaya perlu diberi pelatihan untuk pemberdayaan

Nusantaratv.com - 05 November 2022

Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno saat meninjau pelatihan pelaku UMKM di gedung LPMK Kelurahan Kendangsari, Kota Surabaya, beberapa hari lalu. (ANTARA/HO-DPRD Surabaya)
Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno saat meninjau pelatihan pelaku UMKM di gedung LPMK Kelurahan Kendangsari, Kota Surabaya, beberapa hari lalu. (ANTARA/HO-DPRD Surabaya)

Penulis: Supriyanto

Nusantaratv.com - Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya menilai pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Pahlawan, Jatim, tidak hanya sekedar diberikan pendampingan, melainkan juga pelatihan untuk pemberdayaan.

"Jadi tidak sekedar memberikan pendampingan saja, melainkan diberikan pelatihan mulai dari belanja bahan baku, memproduksi sampai memasarkan hasil produksinya," kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno di Surabaya, Sabtu.

Menurut dia, model pelatihan pemberdayaan UMKM yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kepada para ibu rumah tangga di gedung LPMK Kelurahan Kendangsari, Surabaya, beberapa hari lalu perlu dicontoh Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Perdagangan Kota Surabaya.

"Pelatihan tersebut mengajarkan cara membuat ayam Katsu. Yang menarik ibu-ibu ini diberikan pelatihan komplit," ujar Anas.

Menurut dia, model pendampingan dan pelatihan seperti ini, kalau diterapkan oleh Dinas UKM dan Perdagangan Pemkot Surabaya, maka akan lebih tepat sasaran untuk pemberdayaan UMKM.

Apalagi, lanjut dia, pendampingan dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya sekali saja, sehingga para ibu rumah tangga menjadi lebih berdaya untuk membantu ekonomi keluarga.

"Ibu-ibu bisa lebih paham karena praktek langsung, mulai dari proses bahan baku, proses produksi sampai ke pemasarannya. Mereka lebih senang dari pada hanya mendengarkan teorinya saja," kata Anas.

Selain itu, Anas mengatakan pentingnya keberadaan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Surya Artha Utama (SAU) sebagai akses permodalan bagi pelaku UMKM di Surabaya. Apalagi Kredit usaha oleh bank milik Pemkot Surabaya tersebut berbunga sangat ringan.

"Kalau ibu-ibu ini sudah mandiri untuk berproduksi, bisa mengakses kredit permodalan untuk pengembangan usaha ke BPR SAU dengan bunga hanya 0,0 sekian persen, sangat ringan," kata dia.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close