Nusantaratv.com-Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia mendukung langkah tegas pemerintah melarang perusahaan teknologi kenamaan, Apple menjual produk di Indonesia bila perusahaan asal Amerika Serikat itu tidak menunjukkan komitmen investasi di Indonesia.
“Jangan hanya jadikan Indonesia sebagai pasar, tapi investasinya malah hanya di tetangga kita” ujar Chusnunia dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa (14/1/2025).
Ia menegaskan bahwa kehadiran Apple dapat turut serta berkontribusi pada perekonomian nasional dengan memproduksi komponen inti dan esensial di Indonesia, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pemain penting dalam rantai pasok global.
Namun demikian, kata dia, jika Apple belum juga berinvestasi untuk memproduksi komponen esensial di Indonesia, maka seri ponsel iPhone 17, 18, 19, atau 20, dengan tegas ia menyerukan agar produk itu tetap tidak boleh dijual di Indonesia.
“Perusahaan mereka harus ikut berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, dengan pekerja lokal, produksi lokal, dan fasilitas produksi di sini,” katanya dikutip dari Antara.
Pernyataannya mencerminkan desakan kepada perusahaan multinasional untuk tidak hanya memanfaatkan pasar Indonesia yang besar, tetapi juga memastikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi nasional.
Baca juga: Soal Isu iPhone, DPR: Ini Pelecehan Terhadap Negara, Blokir Semua Produk Apple Tak Boleh Masuk RI
Chusnunia menambahkan bahwa langkah ini penting untuk memastikan keadilan ekonomi dan menunjukkan bahwa Indonesia memiliki posisi tawar yang kuat dalam hubungan perdagangan internasional.
“Kami menginginkan kerja sama yang saling menguntungkan, bukan sekadar hubungan transaksional yang hanya menguntungkan satu pihak,” katanya.
Langkah tegas pemerintah ini diharapkan menjadi katalisator bagi perusahaan global lainnya untuk berinvestasi lebih dalam di Indonesia, sekaligus meningkatkan daya saing tenaga kerja dan industri lokal.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia mendorong Apple untuk menggunakan skema investasi yang pertama atau pembangunan fasilitas produksi/pabrik.
Adapun hingga 2023, Apple mengambil opsi skema investasi ketiga, yaitu skema inovasi dengan mendirikan Apple Academy.
"Pertimbangan kami dalam mendorong Apple untuk mengambil opsi skema pembangunan pabrik adalah agar tercipta lapangan kerja dari investasi tersebut," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang di Jakarta, Senin (6/1).