Dorong Kopi Bondowoso Makin Dikenal di Pasar Dunia, Ini Tiga Saran Sandiaga Uno

Nusantaratv.com - 16 Januari 2023

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyarankan tiga hal agar kopi Bondowoso makin dikenal di pasar dunia. (Istimewa/Kemenparekraf)
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyarankan tiga hal agar kopi Bondowoso makin dikenal di pasar dunia. (Istimewa/Kemenparekraf)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong kopi Bondowoso memiliki nilai tambah agar semakin dikenal di pasar dunia.

Terkait hal itu, Sandiaga Uno menyarankan tiga hal. Dia menyampaikan hal tersebut saat Pertemuan Pelaku Ekraf Pengusaha Kopi di Cafe Bunga Pelita Bondowoso, Jawa Timur (Jatim), Minggu (15/1/2023)   

Pertama, kata Sandiaga Uno, aspek kopi dari hulu harus terdigitalisasi, harus menggunakan aplikasi. Menurutnya, para milenial ini tertarik pada aspek sustainability atau keberlanjutan lingkungan. 

"Berarti pertanian dan perkebunan kopi ke depan ini, harus mengedepankan aspek-aspek keberlanjutan seperti menggunakan pupuk organik, dan lainnya," kata Sandiaga Uno dalam keterangannya, dikutip Senin (16/1/2023).

Kedua, lanjut dia, yakni teknik dan cara roasting harus lebih diperhatikan. "Ketiga aspek kesehatan. Terbukti kopi sangat baik bagi kesehatan jika dikonsumsi secara tepat dan terukur," lanjutnya.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyarankan tiga hal agar kopi Bondowoso makin dikenal di pasar dunia. (Istimewa/Kemenparekraf)

Untuk itu, pihaknya hendak memberikan pendampingan denga menginkubasi para penjual kopi bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso. "Kami harapkan milenial ini siap siaga menerima estafet dari para petani. Komoditas kopi memiliki nilai tambah untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya," imbuhnya.

Kemudian, demi membuat kopi Bondowoso makin terkenal juga diperlukan branding dan pemasaran. Terlebih Bondowoso merupakan salah satu penghasil kopi berkualitas tinggi di Tanah Air. Perkebunan kopi seluas sekitar 11 ribu hektare itu terletak di lereng Pegunungan Ijen dan Gunung Raung.

"Karena sebelumnya sudah (ekspor) adalah Kopi Argopuro dan Kopi Java Ijen Raung, brand itu nanti bisa ditambah Produce by Bondowoso, karena media sosialnya sudah ada, ini menjadi kesepakatan pelaku kopi di sini untuk peningkatan promosi," terang mantan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta itu.

Kopi di Indonesia termasuk jajaran kopi terbaik di dunia. Tak hanya itu, jumlah ekspor kopi Indonesia menduduki peringkat nomor 4 di dunia dengan produksi sekitar 600 kg hingga 700 kg per hektare.

Padahal, potensi produksi kopi di Indonesia bisa mencapai 1,5 atau bahkan bisa tembus 3 ton per hektare. "Ini butuh kreativitas inovasi yang terinspirasi dari penikmat kopi, barista, hingga para milenial sebagai lini terdepan," tutup Sandiaga Uno.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])