Doni Salmanan Diperiksa Penyidik Bareskrim Terkait Kasus Trading Binary Option Quotex

Nusantaratv.com - Doni Salmanan memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus trading binary option Quotex. 

Didampingi kuasa hukumnya, Doni Salmanan tiba di Gedung Bareskrim Polri pukul 10.36 WIB. 

Mengenakan kemeja biru dengan bawahan hitam dan sepatu sport, Doni Salmanan terlihat santai saat memasuki Gedung Bareskrim Polri. Doni Salmanan bersikap seolah tidak sedang tersandung kasus hukum.  

Bahkan Doni Salmanan masih sempat melemparkan senyuman dan salam ke awak media. Awalnya, Doni Salmanan sempat tak mau menjawab berondongan pertanyaan yang dilontarkan awak media.

Namun karena tertahan di pintu masuk, Doni Salmanan akhirnya merespon permintaan media.  

"Oke saya mau ngomong nih, saya mau ngomong. Bismillahirrahmanirrahim, assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh. Untuk teman-teman semuanya di sini terima kasih atas perhatiannya," ujar Doni Salmanan.

"Di sini kasus saya sudah diproses oleh pihak kepolisian. Saya percayakan kepada pihak kepolisian, semuanya sudah diproses secara seadil-adilnya. Oke makasih saya, saya masuk dulu," imbuhnya, mengutip detikcom.

Diketahui, Dony Salmanan dilaporkan oleh seorang berninisial RA, korban platform Qoutex. Laporan tersebut sudah masuk ke tahap penyidikan.

Baca juga: Terancam Dipenjara 20 Tahun, Doni Salmanan Diduga Judi-Cuci Uang

Menurut kuasa hukum RA, Bayu Manuhutu kliennya tertarik pada Quotex karena menonton video YouTube Doni Salmanan. RA terpancing dengan mobil hingga motor mewah Doni Salmanan yang dipamerkan sebagai hasil dari trading di Quotex.

"Klien kami RA menonton video YouTube Doni Salmanan. Pada beberapa video yang klien kami tonton melihat video kendaraan mewah dari motor hingga mobil mewah yang katanya hasil dari trading binary option Quotex," ujar Bayu Manuhutu.

RA pun bergabung di grup VIP Telegram Doni Salmanan. Untuk masuk grup VIP DS, ada minimal deposit dan join menggunakan link referral DS di platform Quotex.

"Setelah dicoba, klien kami tidak pernah menang, bahkan hampir total kalah," ungkap Bayu.

Kemudian, Bayu mengatakan pernah ada seorang mantan afiliator yang membeberkan bahwa apabila seorang trader kalah, afiliator bisa mendapat keuntungan hingga 70%. Bayu menyebut RA baru sadar ternyata sistem di Quotex hanya menguntungkan pihak Quotex dan afiliatornya.

"Bahwa setelah mendapat informasi tersebut, klien kami merasa dikelabui oleh sistem yang ternyata hanya menguntungkan platform Quotex dan afiliator," ucap Bayu.

Merasa tertipu oleh Doni Salmanan, RA akhirnya melaporkan Doni Salmanan ke Bareskrim Polri pada 3 Februari 2022 lalu.