Jakarta, Nusantaratv.com-Optimisme pasar terhadap pemerintah Indonesia yang dinilai mampu mengatasi penyebaran varian baru covid-19 Omicron membawa dampak positif terhadap nilai tukar rupiah. Pada perdagangan pasar spot Selasa (21/12/2021) nilai tukar rupiah berada di level Rp14.303 per dolar AS. Artinya, rupiah menguat 98 poin atau 0,68 persen dari sebelumnya, yakni Rp14.402 per dolar AS.
Sementara mata uang lainnya di Asia bergerak bervariasi. Baht Thailand melemah 0,33 persen, won Korea Selatan melemah 0,14 persen, ringgit Malaysia menguat 0,42 persen, yuan China menguat 0,09 persen, dan dolar Singapura menguat 0,17 persen.
Lalu yen Jepang melemah 0,02 persen, dolar Hong Kong menguat 0,03 persen, peso Filipina melemah 0,01 persen, dan rupee India menguat 0,52 persen.
Hal yang sama terjadi pada mata uang utama negara maju. Dolar Australia menguat 0,15 persen, dolar Kanada melemah 0,03 persen, franc Swiss menguat 0,07 persen, poundsterling Inggris menguat 0,27 persen, euro Eropa menguat 0,12 persen.
Baca juga: Rupiah Menguat 6 Poin jadi Rp14.355 per Dolar AS
Menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada hari ini, menurut analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi tidak terlepas dari optimisme pasar kepada pemerintah Indonesia dalam hal pengendalian varian Omicron.
Pemerintah Indonesia diyakini mampu mengatasi penyebaran varian baru omicron.
"Walaupun akhir tahun ini masyarakat akan bepergian ke luar kota, namun pemerintah sudah mengantisipasi dengan menginstruksikan untuk melakukan penyekatan di jalan utama," kata Ibrahim mengutip CNNIndonesiacom.
Bahkan Ibrahim memproyeksi rupiah kembali menguat pada perdagangan Rabu (22/12). Ia memprediksi mata uang nasional akan bergerak dalam rentang Rp14.280 per dolar AS hingga Rp14.350 per dolar AS.