Disangka Bawa Minyak Rusia, Kapal Pertamina Dicegat Aktivis Greenpeace di Tengah Laut

Nusantaratv.com - Greenpeace memblokir dua kapal tanker PT Pertamina (Persero) di perairan Frederikshavn, Denmark, Kamis (31/3/2022) lalu.

"Pada pukul 11.00 (09.00 waktu Indonesia) para aktivis mulai memblokade supertanker Pertamina Prime, mencegah kapal lain Seaoath mendekatinya dan memblokir pengiriman minyak," ujar Juru Bicara Greenpeace Emma Oehlenschlager, Senin (4/4/2022).

Para aktivis memblokir akses kapal dengan berenang dan menggunakan kayak di sekeliling kapal. Mengutip France24, aksi ini merupakan protes atas invasi Rusia ke Ukraina dalam sebulan terakhir.

Meski demikian, kedua kapal tersebut tidak membawa minyak dari Rusia. Menurut sumber, kapal tersebut memang milik Pertamina, namun tak membawa minyak milik raksasa migas nasional.

Tapi, belum diketahui pasti apa muatan kapal sebenarnya. Sebab, kapal Pertamina itu disewakan ke pihak ketiga. Lalu, pihak ketiga menyewakannya ke pihak yang membutuhkan jasa angkut barang.

BUMN migas memang menyediakan layanan pengangkutan barang menggunakan kapal mereka di bawah PT Pertamina International Shipping Subholding Integrated Marine Logistics.

Saat ini terdapat 26 kapal milik Pertamina yang melayani jasa angkut barang, seperti kapal Pertamina Pride, Pertamina Prime, Pertamina Gas I dan II, serta lainnya. Kapal Pertamina Prime yang diblokir Greenpeace sendiri melayani jasa angkut untuk rute Afrika-Timur Tengah-Indonesia.

Di samping itu, muatan kapal juga bukan berasal dari Rusia. Karena, saat ini kapal tersebut ada di Belanda dan akan menuju China.

Greenpeace sebelumnya menyebut aksi pemblokirannya berhasil menghentikan dua kapal tanker tersebut. Ini merupakan keberhasilan pertama setelah beberapa kali para aktivis berusaha mencegat kapal yang diduga berasal dari Rusia dalam dua pekan terakhir.