Nusantaratv.com-Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat suara soal kasus pelayanan di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Ditjen Bea Cukai) yang belakangan ini banyak dipermasalahkan masyarakat.
Jokowi mengatakan akan menggelar rapat terbatas bersama pejabat terkait.
"Ya nanti akan kami rataskan di rapat internal," kata Jokowi, Selasa (14/5).
Namun Jokowi tidak menyebutkan kapan ratas tersebut akan dilaksanakan. Ia hanya mengatakan bakal melakukan evaluasi menyeluruh pada jajaran Ditjen Bea Cukai terkait kasus tersebut.
Bea Cukai memang tengah menjadi sorotan belakang ini. Hal itu disebabkan banyak masyarakat yang mengeluhkan pelayanan Bea Cukai yang dinilai merugikan.
Kasus pertama yang mencuat ke publik dan viral di media social adalah kasus seorang netizen beli sepatu seharga Rp10 juta lalu dikenakan denda Rp31 juta.
Tak lama berselang muncul lagi kasus alat belajar untuk sebuah sekolah yang dikirim dari Korea Selatan dan tertahan di bandara. Pihak sekolah kabarnya diminta membayar biaya hingga ratusan juta untuk bisa mengeluarkan alat belajar tersebut.
Kasus serupa juga menimpa penyanyi Cakra Khan. Ia dikenakan denda sebesar Rp21 juta saat akan membawa jaket senilai Rp6 juta dari luar negeri.
Merespons keluhan masyarakat, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga telah menggelar Rapat Pimpinan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di kantor DJBC bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara beserta jajaran pejabat eselon I Kemenkeu untuk mempersiapkan perbaikan fundamental untuk Bea Cukai.