Dibayangi Kebijakan The Fed, Rupiah Kembali Loyo ke Rp14.900 per Dolar AS

Nusantaratv.com - 02 September 2022

Mata uang dolar AS dan rupiah/ist
Mata uang dolar AS dan rupiah/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com - Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.902 per dolar AS pada pembukaan perdagangan pasar spot pada Jumat (2/9/2022) pagi. 

Mata uang RI ini melemah 20 poin atau 0,13 persen dari posisi sebelumnya.

Menurut Senior Analis DCFX Lukman Leong rupiah akan kembali melemah karena investor masih wait and see menjelang rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat.

"Sektor tenaga kerja AS yang masih ketat akan terus menaikkan inflasi dan ekspektasi pada kebijakan suku bunga the Fed," ujar Lukman Leong.

Dari sisi domestik, pelemahan rupiah dipengaruhi oleh data inflasi Indonesia. Alih-alih inflasi, BPS mencatat RI malah deflasi 0,21 persen (mtm) dan secara tahunan turun jadi 4,69 persen di Agustus, dari sebelumnya 4,94 persen di Juli.

"Rilis data inflasi ini meredakan tekanan pada Bank Indonesia (BI) untuk menaikkan suku bunga. Tentu ini membuat rupiah menjadi less attractive," jelasnya, mengutip CNNIndonesiacom.

Lukman memperkirakan hari ini rupiah akan berada di kisaran Rp14.850 per dolar AS hingga Rp14.975 per dolar AS.

Sementara itu, beberapa mata uang di Asia terpantau bervariasi. Yen Jepang menguat 0,13 persen, dolar Singapura naik 0,10 persen, won Korea Selatan menguat 0,05 persen, dan peso Filipina melemah 0,74 persen.

Yuan China menguat 0,09 persen, baht Thailand turun 0,05 persen dan dolar Hong Kong stagnan pada perdagangan pagi ini.

Sedangkan, mata uang utama negara maju kompak menguat pada pagi ini. Euro Eropa menguat 0,13 persen dan poundsterling Inggris naik 0,07 persen dan dolar Australia menguat 0,13 persen serta Franc Swiss naik 0,08 persen.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close