Nusantaratv.com - China lewat China Development Bank (CDB) dikatakan meminta Indonesia turut menanggung biaya bengkak (cost overrun) proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo menjelaskan perkara pembengkakan biaya KCJB masih dibahas oleh pemerintah.
"Memang beberapa waktu lalu disampaikan permasalahan cost overrun. Tentang cost overrun ini setahu saya masih dibahas karena ada permintaan agar cost overrun ini juga di-cover oleh pemerintahan Indonesia," ujar Wahyu dalam konferensi pers, Selasa (26/7/2022).
Sementara, Presiden China Xi Jinping dijadwalkan mengunjungi Indonesia guna meninjau perkembangan pembangunan proyek KCJB. Kehadiran Xi Jinping nantinya bertepatan dengan pelaksanaan puncak Presidensi G20.
"Kereta cepat ini dijadikan salah satu tujuan dari kunjungan Presiden China saat kunjungan G20," kata Wahyu.
Menurutnya, proses pembangunan KCJB sudah hampir selesai konstruksinya. Saat ini, tinggal membangun stasiun di titik yang sudah ditetapkan sejak awal.
"Mungkin yang sedang dikerjakan adalah di deponya. Stasiun-stasiun juga sudah mulai dikerjakan," kata dia.
Dengan perkembangan pembangunan ini, maka pemerintah optimis proyek KCJB bisa selesai tahun depan dan langsung dioperasikan pada tahun itu juga.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan bakal mengajak Presiden China Xi Jinping untuk melakukan uji coba electric multiple unit (EMU) Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada November mendatang.
"Jadi, kita harapkan nanti kedua pemimpin negara Bapak Jokowi dan Bapak Xi Jinping itu akan mencoba EMU tersebut dari Casting Yard ke arah Tegal Luar," kata Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi, Selasa (21/6/2022).