Buruan Lamar! Kuwait Butuh 1.000 Tenaga Kesehatan dari RI

Nusantaratv.com - Kabar gembira bagi para tenaga kesehatan di Tanah Air yang ingin bekerja di luar negeri. Pasalnya, Pemerintah Kuwait sedang membutuhkan sebanyak 1.000 tenaga kesehatan dari Indonesia. 

Permintaan 1.000 tenaga kesehatan tersebut disampaikan secara resmi melalui perjanjian kerja sama yang ditandatangani Pemerintah Kuwait dan Indonesia.

Demikian diungkapkan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah.

Perekrutan tenaga kesehatan tersebut rencananya dilakukan secara G to G, artinya pemerintah Indonesia mengirim tenaga kerja Indonesia melalui sistem kerjasama antar kedua negara.

Ida Fauziah menjelaskan Kementerian Kesehatan Kuwait berkeinginan untuk merekrut setidaknya 500 sampai dengan 1.000 tenaga kesehatan dari Indonesia, untuk bekerja di sana.

Rencananya, para tenaga kesehatan Indonesia yang direkrut akan ditempatkan di rumah sakit pemerintah dan swasta di Kuwait.

Baca juga: Polri Rekrut Ribuan Polisi Ahli IT, Buat Apa?

"Lowongan ini untuk tenaga kesehatan yang akan bekerja di rumah sakit swasta yang ada di Kuwait,” ujar Menaker Ida, Selasa (15/3/2022).

Menaker menyebutkan, peluang kerja di Kuwait sangat besar. Terutama peluang kerja di sektor Kesehatan. Bahkan untuk lowongan tenaga kesehatan yang diajukan melalui job order sejak Juli 2021 hingga Maret 2022 berjumlah 315 lowongan.

Terkait permintaan 1.000 tenaga kesehatan yang diajukan Pemerintah Kuwait, sambung Menaker, rencana tersebut sudah masuk dalam proses pembahasan teknis perekrutan oleh BP2MI, Kemnaker, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

"Peluang kerja sektor formal di Kuwait itu sangat besar. Hal ini menunjukkan bahwa minat Kuwait terhadap tenaga kerja kita tidak hanya sektor domestik,” ujar Menaker.

Ida menambahkan sejak Juli 2021 memang sudah banyak job order atau permintaan tenaga kerja dari Indonesia untuk bekerja di Kuwait. Pada periode tersebut setidaknya terdapat 2.517 permintaan tenaga kerja asal Indonesia.

"Jumlah permintaan tenaga kerja yang paling banyak didominasi oleh sektor hospitality dan kesehatan,” pungkasnya.