Nusantaratv.com - Bank Indonesia Tegal, Jawa Tengah, terus mengoptimalkan pengendalian laju inflasi pangan dengan melakukan kegiatan sosialisasi penguatan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan.
Pelaksana Fungsi Data Statistik dan Ekonomi Keuangan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal Nanda Pinandita Ramadhani di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa saat ini tekanan inflasi di daerah sudah cukup tinggi sehingga perlu adanya gerakan nasional inflasi pangan.
"Pada upaya pengendalian laju inflasi ini, kami telah melakukan sejumlah program seperti menggelar pasar murah dan menjaga ketersediaan pasokan kebutuhan pokok dengan mengoptimalkan gerakan 'farming' yaitu melakukan penanaman tanaman hortikultura," katanya.
Hal tersebut disampaikan Pelaksana Fungsi Data Statistik dan Ekonomi Keuangan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal Nanda Pinandita Ramadhani pada acara Penguatan Implementasi Gerakan nasional, Pengendalian Inflasi, Pangan Kepada Generasi baru Indonesia Melalui Farming di Pekalongan, Sabtu.
Dikatakan, dalam upaya pengendalian laju inflasi tersebut, pihaknya juga menggandeng Badan Pangan Nasional, bulog, masing-masing pemkab/pemkot, serta generasi baru Indonesia (Genbi).
BI Tegal, kata dia, sengaja mengajak para mahasiswa yang tergabung dalam Genbi karena mereka mendapatkan beasiswa sebagai mitra BI untuk meneruskan kepada masyarakat bahwa pihaknya memiliki sejumlah program untuk mengendalikan inflasi.
"Kami bekerjasama dengan tim pengendali inflasi daerah (TPID) dan Bulog melakukan operasi pasar dana gerakan menanam tanaman holtikultural.
Dikatakan, dari hasil gerakan program yang sudah dilakukan oleh BI telah berpengaruh positif terhadap turunnya inflasi
"Dari hasil kerja keras ini, pada Oktober 2022, secara 'month to month' inflasi dari 1,09 persen turun 0,07 persen dan secara 'year to year' semula mencapai 7,18 turun menjadi 6,63 persen," katanya.
Kepala Biro ANTARA Jateng Teguh Imam Wibowo pada acara itu mengenalkan LKBN ANTARA sebagai kantor berita nasional pada hadapan seratusan mahasiswa dari Universitas Pekalongan, Universitas Islam Negeri Abdurahman Wahid, dan Universitas Tegal.
Teguh memaparkan perkembangan industri informasi dan teknologi yang begitu pesat baik melalui WhatsApp, Instagram, Facebook, dan Tik Tok.(Ant)