Nusantaratv.com-Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto meminta Inggris untuk berlaku adil terhadap produk kelapa sawit Indonesia.
Permintaan tersebut disampaikan lansung oleh Airlangga kepada Menteri Perdagangan Inggris saat bertemu di London. Pada pertemuan itu, Airlangga menyampaikan dampak dari penerapan aturan uji tuntas (due dilligence) Inggris terhadap produk kelapa sawit Indonesia.
"Saya juga menjelaskan dampak penerapan aturan uji tuntas Inggris bagi produk kelapa sawit Indoensia serta mengharapkan perlakuan aturan yang adil," tulis Airlangga di akun instagramnya, Kamis (2/5/2024).
Airlangga tidak merinci apa saja dampak dari aturan uji tuntas itu. Namun, ia menegaskan Indonesia berharap agar aturan itu diterapkan dengan adil. Karena itu, saat ini Indonesia sedang menyuarakan ketidaksetujuan penerapan kebijakan Uni Eropa terhadap produk keberlanjutan.
Dalam pertemuan tersebut, Airlangga juga menyampaikan sejumlah kemajuan kerja sama Indonesia-Inggris. Mulai dari pendirian Kings College London di Indonesia hingga perkembangan hasil Pemilu yang berlangsung damai.
Baca juga: 17 Negara Sampaikan Keprihatinan Atas Pemberlakuan Undang-Undang Anti Deforestasi Uni Eropa
Dikatakan, hubungan dekat antara kedua negara ditandai dengan kesepakatan komite bersama ekonomi dan perdagangan (Joint Economic and Trade Commision-JETCO) yang saat ini bermitra dalam tiga sektor kelompok kerja.
"Saya berharap JETCO segera menghasilkan hasil-hasil konkrit antara lain di bidang energi dan ekonomi digital," lanjut Airlangga.
Topik lainnya yang turut dibahas dalam pertemuan itu adalah gagasan kerja sama perdagangan bebas Indonesia-Inggris, aksesi Indonesia sebagai anggota Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), serta kerja sama regional.
"Indonesia siap membuka perdagangan bebas dengan Inggris. Salam," pungkas Airlangga.