Nusantaratv.com-Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan terus berupaya mencari cara agar masyarakat yang hendak mudik Lebaran 2024 tidak berangkat bersamaan pada puncak arus mudik. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan yang parah selama arus mudik.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan kebijakan diskon tarif tol yang akan diberikan saat arus mudik 2024.
Korlantas Polri mengatakan penerapan diskon tarif Tol ini akan dilakukan pada tanggal-tanggal tertentu.
"Memang dari Kementerian sudah mengkoordinasikan ya, untuk pemotongan tarif atau diskon tarif tol ini. Memang kita kan memberikan diskon itu pada hari-hari bukan hari puncak. Artinya untuk menarik masyarakat untuk lebih awal, kemudian memecah, tidak semua di tanggal 6, tidak semua di tanggal 8, itu maksudnya," kata Kepala Korp Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Aan Suhanan di Mabes Polri, Kamis (28/3/2024).
Baca juga: Antisipasi Dini Mudik Lebaran 2024, Kakorlantas: Kalau Tidak Tol Bisa Stuck, Bukan Macet Lagi
Berdasarkan data yang dihimpun, kata Aan, masyarakat mayoritas melakukan mudik pada tanggal-tanggal puncak arus mudik. Karena itu, Korlantas bersama pemangku kepentingan terus berupaya melakukan langkah-langkah antisipasi termasuk penerapan diskon tarif tol.
"Memang mungkin data dari temen-temen dari jalan Tol saya belum tahu datanya. Memang masyarakat ini secara tradisional ya dan data empiris kita menyatakan memang menunggu hari-hari puncak itu," ujar Aan.
Dengan kebijakan diskon tarif tol serta penerapan ganjil genap diharapkan dapat mengurai gelombang pemudik saat puncak arus mudik Lebaran 2024.
"Untuk itu dengan penerapan ganjil genap, nanti ada diskon juga, ini diharapkan puncak arus ini sama dari mulai tanggal 3. Mungkin nanti kalau tarif tol-nya didiskon di tanggal 3 kita belum tahu, tapi itu untuk memecah hari itu ya," pungkasnya.