3,2 Juta Orang Indonesia Main Judi Online, Ini Pengguna Paling Banyak

Nusantaratv.com - 25 April 2024

PLT Deputi Analisis dan Pemeriksaan PPATK Danang Tri Hartono/Nusantaratv
PLT Deputi Analisis dan Pemeriksaan PPATK Danang Tri Hartono/Nusantaratv

Penulis: Muslimin

Nusantaratv.com - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat sebanyak 3,2 juta warga Indonesia bermain judi online.

Plt Deputi Analisis dan Pemeriksaan PPATK, Danang Tri Hartono mengatakan, para pemain dari judi online ini pun cukup beragam.

Danang mengungkapkan, profil dari pemain judi online terbanyak adalah masyarakat berpenghasilan rendah.

"Kami melihat profil yang bermain judi online ini kebanyakan berpenghasilan, rendah dimana sekali deposit sekitar Rp100 ribu tapi bisa bermain berkali-kali. Ini sangat memprihatinkan," ujar Danang dalam tayangan  NTV Crime, Kamis (25/4/2024).

Danang juga menyebutkan, untuk pemain judi online didominasi pelajar hingga ibu rumah tangga.

Serta dari segi transaksi, perputaran judi online dari 2017 sampai sekarang memiliki nilai yang cukup fantastis lebih dari Rp600 triliun.

"Perputaran dalam arti dari deposit ke pengepul, lalu ke leader itu kami total semua sampai ratusan triliun rupiah," ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Danang juga menyebut kendala dalam memberantas judi online dipengaruhi metode pembayaran yang canggih.

Kemudian penggunaan rekening rata-rata pelaku judi online menggunakan aktivitas dari jual beli rekening.

"Jadi saat dipanggil pihak kepolisian, itu yang dipanggil adalah bukan pemilik sebenarnya karena rekeningnya hasil jual beli rekening," ungkapnya.

Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto menyebut hingga kini ada 5.000 rekening yang diblokir karena diduga terlibat dalam transaksi judi online. 

Hal diungkap Hadi, usai rapat pemberantasan judi online di kantornya, menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menginginkan pembentukan satuan tugas (satgas) khusus. 

"Pembicaraan yang tadi kami laksanakan bahwa OJK itu mencatat ada 5.000 rekening yang sudah ditemukan karena adanya kegiatan yang anomali. Anomalinya apa? Itu frekuensinya besar tapi nilainya kecil," ujar Hadi.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close