Nusantaratv.com-Uji klinis vaksin Merah Putih resmi digelar pada Rabu (9/2/2022).
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof. Mohammad Nasih menyebut vaksin Merah Putih telah diproyeksikan sebagai produk vaksin kebanggaan nasional yang bersertifikat halal.
Dikatakan, pada 7 Februari 2022 lalu vaksin Merah Putih sendiri telah mengantongi sertifikat halal dari MUI.
"Vaksin ini akan menjadi. Sertifikat halal tersebut akan berlaku hingga 6 Februari 2026," kata Prof. Nasih.
Meski siap diuji klinis tahap I dan II, Prof Nasih memastikan perjalanan vaksin Merah Putih akan sangat terjal demi mencapai status siap edar.
"Kami perlu kerja sama dari semua pihak. Oleh karena itu, dukungan dan kerja sama kami mohon untuk dapat terus mengalir agar vaksin ini dapat berkontribusi pada penanganan pandemi Covid-19," ujarnya.
Baca juga: Vaksin Merah Putih akan Diluncurkan pada Maret 2022
Proses pengembangan vaksin Merah Putih merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak, antara lain, Unair, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), RSUD Dr. Soetomo, Badan Riset dan Advokasi Nasional (BRIN), BPOM, dan Biotis.
"Berbagai kolaborasi dan kontribusi yang kami lakukan di UNAIR ini ikhlas untuk kemajuan dan kemanusiaan. Sesuai dengan tekad untuk berkontribusi signifikan di tingkat lokal, nasional, dan global," kata dia.
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mendukung percepatan uji klinis vaksin Merah Putih dari fase pertama hingga ketiga.
"Kami bangga dengan UNAIR yang punya komitmen kuat memberikan persembahan terbaik bagi negeri," kata Khofifah.
Khofifah berharap banyak relawan mensuport uji klinis vaksin Merah Putih.
"Saya salut sama Prof. Nasih yang bisa menghadirkan Airlangga Connection, kalau saya sebut ini lebih dari within strong commitment dan within strong partnership," tukas Khofifah yang juga jadi Ketua Umum IKA Unair, mengutip kompascom.
Seperti diberitakan sebelumnya, vaksin Merah Putih direncanakan akan dirilis pada Maret 2022. Selanjutnya, diperkirakan akan diproduksi massal pada pertengahan 2022.