Songsong Ekonomi Go Digital, Ribuan Mahasiswa Dilatih Bikin Startup Berbasis AI

Nusantaratv.com - 08 Januari 2022

Ilustrasi startup/ist
Ilustrasi startup/ist

Penulis: Ramses Manurung

Jakarta, Nusantaratv.com-Lebih dari 2.000 mahasiswa dilatih membuat startup berbasis kercedasan buatan (Artificial Intelligence/AI) melalui program AI Creation yang digelar sejak Agustus 2021 hingga Januari 2022.

Program AI Creation hasil kolaborasi Huawei dengan BISA AI Academy, Oudpro Indonesia, dan Pusat Studi Ilmu Komputer UPN Veteran Jakarta adalah bagian dari upaya mendukung Indonesia mempersiapkan 600 ribu talenta digital setiap tahun dan mendorong pertumbuhan startup lokal.

Melalui program ini mahasiswa didorong untuk mengasah kemampuan wirausaha dalam menciptakan start-up.

“Program ini bertujuan untuk menghasilkan startup berbasis AI dari Indonesia,” kata CEO BISA AI Academy dan Ketua AI Creation, Octaviano Pratama, Sabtu (8/1/2022).

“Berkaca dari kesuksesan AI Creation Batch 1 tahun 2021, maka AI Creation Batch 2 akan kami lanjutkan mulai Februari 2022 dengan menggunakan platform Kampus Merdeka,” imbuhnya.

Octaviano mengatakan, mahasiswa yang saat ini berada di semester 5 ke atas dapat masuk untuk mengikuti program sebelum 14 Januari 2022.

Sementara itu, Presiden Huawei Cloud Indonesia Jason Zhang menegaskan bahwa program ini merupakan bukti komitmen jangka panjang Huawei dalam mempercepat transformasi digital Indonesia, terutama dalam hal dukungan penguatan ekosistem transformasi digital dan pengembangan talenta transformasi digital.

Huawei Cloud telah menarik 2,3 juta pengembang, 14.000 mitra konsultasi, 6.000 mitra teknis, dan merilis 4.500 produk marketplace.

Baca juga: Kemendikbudristek Bakal Luncurkan Aplikasi Canggih Merdeka Mengajar tahun 2022

Huawei cloud telah menjadi platform penting bagi organisasi untuk go digital.

“Selama lebih dari 21 tahun hadir dan berkembang di masyarakat Indonesia, Huawei berharap dapat terus berkontribusi dalam mendukung upaya pemulihan ekonomi pascapandemi dan turut serta mendukung visi besar Indonesia 2045. Di bawah payung komitmen I Do, Huawei saat ini memiliki target menyiapkan 100 ribu talenta digital hingga 2024 sebagai salah satu kontribusi menyiapkan sumber daya manusia yang terampil dan siap untuk mendukung laju pertumbuhan startup digital di Indonesia,” papar Jason Zhang, mengutip tribunnewscom.

Data menunjukkan per tahun 2021, Indonesia menempati peringkat kelima dalam leaderboard startup dunia dengan total 2.322 startup setelah Amerika Serikat, India, Inggris, dan Kanada.

Untuk mendorong perkembangan startup di Indonesia, pemerintah telah menginisiasi program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital sejak tahun 2016. Hingga saat ini tercatat lebih dari 1.160 calon pendiri startup telah mendapatkan bantuan dalam mengembangkan proyek startupnya.

Program AI Creation dimulai dengan pemilihan proposal ide startup berbasis AI, dimana siswa membentuk tim untuk membangun startup digital mereka. Dari hasil seleksi ide tersebut, terpilihlah 30 startup teratas untuk diberikan fasilitas membangun startup digital dalam hal pengembangan teknologi dan kecerdasan buatan (Hacker), desain dan produk (Hipster), serta bisnis dan manajemen (Hustler).

Selama 3 bulan, peserta akan ditantang untuk membangun sendiri produk, merek, dan teknologi startup yang akan digunakan di bawah bimbingan dan arahan para ahli dan praktisi yang terlibat dalam program ini.

Peserta juga akan diberikan wawasan industri, pengembangan aplikasi, dan bisnis melalui lebih dari 50 webinar melalui Tampil ID (tampil.id). Peserta juga diberikan fasilitas Huawei Cloud secara gratis.

Saat ini, 10 startup finalis AI Creation yang terpilih dari batch pertama tahun ini akan mempresentasikan produknya masing-masing di Huawei Exhibition Hall pada Januari 2022 dengan harapan dapat menarik perhatian investor yang tertarik mendanai pilot project mereka.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close