Jakarta, Nusantaratv.com-Pandemi covid-19 memaksa terjadinya perubahan proses belajar mengajar di seluruh dunia termasuk Indonesia. Pembelajaran di sekolah yang biasa dilakukan secara tatap muka harus berubah menjadi pembelajaran jarak jauh atau online.
Demikian disampaikan Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin), Kemendikbudristek M Hasan Chabibie.
"Kita sama-sama paham situasi selama satu setengah tahun ini memang membuat pada akhirnya semua proses belajar mengajar terdisrupsi dengan pandemi Covid-19," tutur Hasan, Rabu (22/12/2021).
Di balik kesulitan akibat pandemi covid-19 ada berkah terselubung karena para insan pendidikan menjadi terbiasa menggunakan teknologi untuk pembelajaran. Fenomena ini terjadi di Indonesia dan di seluruh dunia.
Baca juga: Guru Covid Ngeyel Ngajar, Klaster Klaster Sekolah Bantul Muncul
"Sekaligus blessing dimana kemudian penggunaan teknologi informasi menjadi sesuatu yang tidak terelakkan. Baik itu sekolah yang ada di Indonesia, maupun sekolah yang ada di luar negeri," ungkap Hasan, mengutip tribunnewscom.
Hasan mengatakan Kemendikbudristek berupaya mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk pembelajaran. Hal itu bertujuan agar pembelajaran dapat menghasilkan kualitas yang baik bagi siswa.
"Selama ini sudah cukup banyak melakukan ikhtiar untuk kemudian bagaimana menjaga nyala api belajar itu tetap terjaga dengan memanfaatkan platform teknologi, televisi ataupun media-media pembelajaran digital yang dikelola secara virtual," pungkas Hasan.