Qatar Incar Cuan Gede dari Perseteruan Ukraina-Rusia

Nusantaratv.com - 29 Januari 2022

Militer Ukraina bertsiaga menghadapi konflik bersenjata dengan Rusia/ist
Militer Ukraina bertsiaga menghadapi konflik bersenjata dengan Rusia/ist

Penulis: Ramses Manurung

Jakarta, Nusantaratv.com-Qatar berusaha mencari keuntungan dari konflik Rusia-Ukraina. Peluang cuan itu sangat terbuka jika Rusia memutus pasokan gas ke negara-negara Eropa karena konflik Ukraina.

Menurut seorang pejabat Qatar saat ini ada pembicaraan terkait pengalihan pasokan gas alam cair (LNG) dari pasar Asia ke Eropa jika Moskow memutuskan memotong suplai gas mereka ke Eropa Barat.

Diperkirakan Amerika Serikat (AS) bakal turun tangan untuk membantu sekutunya yang tergabung di NATO terkait masalah kekurangan suplai gas. Salah satunya melakukan pembicaraan dengan Qatar.

Sementara itu, pemimpin Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, disebut akan memberikan bantuan kepada Eropa. Al-Thani dikatakan berambisi mendapatkan pasar gas lepas pantai yang lebih besar di pasar Eropa.

Bahkan, Al-Thani ditengarai membicarakan krisis Ukraina dalam pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden baru-baru ini.

Selain dengan Qatar, AS juga mengontak Australia terkait persediaan suplai gas alternatif.

Diketahui, Australia, Qatar, dan AS merupakan tiga negara terbesar pengekspor gas di dunia.

Baca juga: Keras! AS Perintahkan Keluarga Diplomat Segera Tinggalkan Ukraina

Namun demikian, pengamat menilai peluang Qatar menjadi 'penolong' suplai gas Eropa masih sangat kecil.

"Qatar tidak memiliki tongkat ajaib untuk memperbaiki kekurangan gas Eropa," kata Bill Farren-Price, direktur bidang pengetahuan konsultan energi Enverus.

"Mereka (Qatar) tidak memiliki kapasitas cadangan untuk memberikan suplai LNG (gas alam cair) tambahan. Mereka berbeda dari Arab Saudi, yang menjaga kapasitas minyak cadangannya," imbuhnya, mengutip CNNIndonesiacom.

Pandangan berbeda disampaikan Spesialis keamanan Timur Tengah di King's College London, Andreas Krieg. Ia menilai Qatar akan mementingkan bisnis ketimbang politik sebelum memutuskan menolong Eropa.

Kekurangan gas di Eropa ini dapat menjadi peluang Qatar memperluas pasar mereka.

Eskalasi konflik UKraina dan Rusia terus meningkat. Hubungan kedua negara semakin memburuk. Ukraina kerap menuduh Rusia bakal menginvasi negara itu, sementara Moskow berkali-kali membantah.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])