RS Polri Sebut Kondisi Korban Kecelakaan Kabel Makin Baik

Nusantaratv.com - 30/09/2023 19:46

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara R Said Sukanto (RS Polri) Brigjen Pol Hariyanto. ANTARA/Syaiful Hakim
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara R Said Sukanto (RS Polri) Brigjen Pol Hariyanto. ANTARA/Syaiful Hakim

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Rumah Sakit Polri menyebutkan kondisi korban kecelakaan kabel optik, Sultan Rif’at Alfatih semakin membaik walau masih menjalani perawatan dengan sejumlah tindakan untuk bisa sembuh dari kelumpuhan pita suara.
 
"Kondisi mental atau psikiatri membaik mulai percaya diri dan mulai bangkit dari rendah diri, berat badan meningkat dari 46 kilogram (kg) ke 53 kg," kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto saat dikonfirmasi, di Jakarta, Sabtu.
 
Hariyanto menjelaskan infeksi mulai membaik dan penyempitan kerongkongan atau esofagus telah dilakukan tindakan pelebaran (businasi) yang ke tiga kali, juga mulai membaik.
 
"Untuk tenggorokan, sudah dilakukan operasi penyuntikan lemak pada pita suara (laringoplasti) untuk perbaikan kelemahan pita suara, yang selama ini menyebabkan saat menelan ludah, masuk ke paru-paru dan dengan operasi pita suara mencegah ludah masuk paru-paru, " katanya.
 
Walau demikian, Hariyanto menyebut pasien masih memerlukan trakeostomi atau tindakan pembedahan untuk membuat lubang di trakea atau batang tenggorokan agar dapat dipasang tabung pernapasan.
 
"Masih dipakai trakeostomi lubang di leher untuk bernafas, " jelasnya.
 
Untuk tahap selanjutnya Hariyanto menyebut pasien masih terus dilatih untuk menelan secara bertahap dan melatih untuk bersuara.
 
Sultan Rif’at Alfatih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Raden Sukanto (RS Polri) Kramat Jati sejak Selasa 1 Agustus 2023.

Tim dokter spesialis yang dilibatkan, yakni dokter spesialis penyakit dalam, telinga hidung tenggorokan (THT), spesialis bedah, bedah digestif (pencernaan), anastesi dan spesialis gizi.(Ant)

0

Komentar belum ada.
Otentifikasi

Silahkan login untuk memberi komentar.

Log in