Nusantaratv.com - Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau memperkirakan ada kenaikan kebutuhan hewan kurban sekitar 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya pada Idul Adha 1444 Hijriah/2023 Masehi.
"Tahun 2022 lalu kebutuhan hewan kurban di Ibukota Provinsi Riau mencapai 8.300 ekor. Sementara tahun ini estimasinya mencapai 9.500 ekor, diperkirakan kenaikan sekitar 15 persen dibandingkan dengan tahun lalu," kata Kepala Distankan Kota Pekanbaru Muhammad Firdaus, Selasa.
Ia menyampaikan, adanya kenaikan kebutuhan hewan kurban lantaran perekonomian sudah mulai membaik pasca pandemi COVID-19. Tahun ini tak ada lagi pembatasan sehingga diperkirakan bakal ada peningkatan kebutuhan hewan kurban.
Untuk memastikan hewan kurban layak, pihaknya bakal mengawasi yang bakal masuk ke wilayah setempat. Hal ini guna memastikan hewan kurban aman dari penyakit dan layak konsumsi.
Ia menuturkan, pemeriksaan yang akan dilakukan nantinya berupa pemeriksaan administrasi dan fisik. Menurutnya petugas nanti akan mendatangi hewan korban tersebut.
Bagi pemilik ternak yang tidak memiliki administrasi yang lengkap, maka peternak diminta untuk melakukan uji labor ulang.Jika memang nanti hasil labornya ada yang terindikasi penyakit menular ya harus kembali ke asal.
"Kita cek apakah hewan tersebut tidak sedang sakit, dan layak dikonsumsi. Nanti ada petugas kita yang melakukan pengawasan dan pengecekan di lapangan. Kalau memang sehat, ya dilanjutkan untuk penyembelihan atau dijual jadi hewan kurban," ujar Firdaus.
Meski begitu ia mengatakan pihaknya akan melakukan pemeriksaan jika hewan kurban yang masuk sudah 60 persen."Kalau nanti sudah diperkirakan di atas 60 persen, kita turun bersama untuk pengecekan, paling tidak H-14 hari lah kita turun," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban di Pekanbaru selain didatangkan dari berbagai daerah yang ada di Riau, juga didatangkan dari luar daerah Riau. Seperti dari Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Sumatera Utara (Sumut) dan Provinsi Lampung.(Ant)